OJK: Penurunan bunga kredit pertimbangkan kondisi masing-masing bank

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, penurunan suku bunga kredit harus tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan kondisi keuangan masing-masing bank, bukan menggunakan pendekatan yang homogen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa penurunan suku bunga acuan (BI-Rate) umumnya akan diikuti penurunan suku bunga kredit dengan jeda waktu beberapa periode.

Dengan kata lain, suku bunga kredit diperkirakan masih akan menurun sebagai respon dari penurunan BI-Rate pada 2025. Ditambah dengan ekspektasi penurunan suku bunga global pada triwulan IV 2025, OJK melihat bahwa masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Namun penurunannya tergantung pada struktur biaya masing-masing bank, terutama terkait dengan biaya dana (cost of fund/CoF) dengan beberapa bank masih mengandalkan dana mahal (time deposit) karena pertumbuhan DPK melambat,” kata Dian.

Di samping itu, imbuh Dian, bank juga perlu mengelola strategi pendanaan mereka, khususnya dengan meningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunan bunga kredit yang lebih signifikan.

Ketika suku bunga acuan tinggi, sulit bagi bank untuk menurunkan bunga simpanan tanpa mengorbankan likuiditas. Hal ini dapat berdampak pada tekanan terhadap net interest margin (NIM) terutama bagi bank yang masih bergantung pada dana mahal.

Selain itu, bank masih membentuk CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai), terutama untuk menghadapi potensi kenaikan risiko kredit yang mungkin muncul akibat gejolak perekonomian, sehingga mengakibatkan peningkatan risk premium.

OJK mencatat bahwa suku bunga kredit perbankan masih berada dalam tren menurun hingga Mei 2025. Secara tertimbang, suku bunga kredit tercatat turun 11 bps (yoy) dari 9,11 persen pada Mei 2024 menjadi 9 persen, didorong oleh penurunan suku bunga kredit produktif. Di sisi lain, suku bunga DPK secara tertimbang masih naik dari 2,81 persen pada Mei 2024 menjadi 2,88 persen.

Hal tersebut, catat OJK, menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan pada harga pokok dana untuk kredit (HPDK) yang memengaruhi peningkatan suku bunga dasar kredit (SBDK), bank lebih memprioritaskan untuk tetap menjaga kualitas kredit sehingga meningkatnya SBDK tidak membebani kemampuan membayar debitur.

Adapun pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juli 2025, bank sentral telah memutuskan untuk memangkas BI-Rate sebesar 25 bps sehingga berada pada level 5,25 persen.

Dengan adanya pelonggaran kebijakan moneter terbaru bulan ini, maka BI telah memangkas BI-Rate sebanyak tiga kali sejak awal tahun, masing-masing sebesar 25 bps yang terjadi pada Januari, Mei, dan Juli sehingga kini berada pada level 5,25 persen.

Berdasarkan data terbaru, kredit perbankan pada Juni 2025 tercatat tumbuh sebesar 7,77 persen yoy menjadi Rp8.059,79 triliun (Mei 2025 tumbuh 8,43 persen yoy). Di sisi lain, DPK perbankan pada periode yang sama tumbuh sebesar 6,96 persen yoy menjadi Rp9.329 triliun (Mei 2025 tumbuh 4,29 persen yoy).

Baca juga: BI: Penurunan suku bunga di perbankan perlu waktu hingga dua triwulan

Baca juga: Pengamat: Penurunan BI-Rate berpotensi tingkatkan pertumbuhan kredit

Baca juga: OJK proyeksikan NIM bank stabil dan moderat usai penurunan BI-Rate

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article