Teras Cihampelas dengan konsep skywalknya menawarkan pengalaman berbeda. Letaknya yang tinggi menawarkan sensasi berbelanja yang berbeda, pengunjung bisa menikmati pemandangan Bandung dari ketinggian.
Tapi kini, kondisi Teras Cihampelas nampak memprihatinkan. Area yang dulu ramai oleh wisatawan, terlihat kotor dan tak terawat. Coretan pilox terpampang di setiap sudut fasilitas skywalk sepanjang 450 meter itu.
Aksesibilitas tangga untuk penyandang disabilitas juga mengalami kerusakan. Sebuah lubang terlihat di tengah-tengahnya. Di balik lubang itu terdapat tumpukan sampah yang diabaikan.
Di antara fasilitas yang rusak, beberapa anak terlihat sedang bermain bola. Ada juga yang menggunakan lantai skywalk sebagai tempat bermain skateboard.
Meskipun Teras Cihampelas sudah mulai kehilangan sinarnya, denyut kehidupan masih terasa dari deretan kios sederhana yang setia membuka lapak. Tapi, kini kios-kios itu terancam dibongkar.
Salah seorang pedagang, Deni (50), mengaku khawatir dengan adanya usulan pembongkaran. Sebab lapak lama yang biasa digunakan telah berpindah kepemilikan.
“Kalau buat saya setuju gak setuju ya, gak setujunya kita kalau kita pindah lagi ke bawah. Kita kan sudah tidak punya tempat. Kita harus relokasi ke mana. Sekarang kan yang di bawah itu pedagang-pedagang baru semua,” ucap Deni kepada kumparan, Jumat (4/7).
Deni menceritakan, sepinya Teras Cihampelas bermula saat pandemi Covid-19 melanda. Mengakibatkan sebagian kios tutup. Kini, hanya tersisa lima belas kios yang masih buka. Mereka memanfaatkan pemasukan dari para karyawan kantoran di sekitar.
“Nah, kalau kita itu bertahannya karena ada karyawan. Kita mengandalkan karyawan toko, karyawan hotel-hotel di sini gitu. Yang bisa dilihat kayak ini lah. Itu karyawan-karyawan toko banyaknya gitu,” ungkapnya.
Sarankan Dibuat Outlet Untuk Penjual
Usulan pembongkaran Teras Cihampelas bermula dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia menilai Skywalk itu hanya membuat jalan kian menyempit. Jika pun direvitalisasi tidak akan berubah.
“Saya lebih punya saran. Kan kalau pun ditata ulang, itu pasti peristiwanya sama lagi deh. Kapan sih kita konsisten ngejagain? Itu kan nggak pernah. Nah kemudian yang kedua, dari sisi aspek jalan itu kan jalannya jadi menyempit,” kata Dedi saat ditemui di Lapangan Kodam Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Kendati demikian, Dedi mengembalikan kewenangan kepada pemerintahan Kota Bandung. Apabila akhirnya Teras Cihampelas dibongkar, ia menyarankan untuk dibuat outlet untuk para penjual yang terdampak.