NasDem Soroti Putusan MK soal Pemilu Terpisah

4 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 IstimewaWakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa saat berada di Palembang untuk menghadiri Pelantikan DPW, Sayap dan Badan Partai NasDem Sumsel. Foto : Istimewa

Partai NasDem menyatakan penolakan tegas terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) nasional dan lokal. Putusan tersebut dinilai tidak hanya inkonstitusional, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum dan mengarah pada munculnya semangat federalisme di daerah.

“NasDem menilai ada dua hal krusial dalam putusan MK ini. Pertama, MK sebagai penjaga konstitusi justru melanggar konstitusi itu sendiri. Kedua, MK tidak konsisten dengan putusan sebelumnya,” tegas Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, Sabtu (5/7/2025).

Menurut Saan, pemisahan jadwal pemilu nasional dan daerah akan membuka ruang ego kedaerahan yang mengancam integrasi nasional. Selain itu, putusan MK juga dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, terutama Pasal 22E yang mengatur pemilu serentak lima tahunan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

“Ketika pemilihan legislatif digabung dengan pilkada, maka itu berarti masa jabatan DPRD akan berubah menjadi tujuh tahun. Ini jelas bertentangan dengan ketentuan konstitusi yang menetapkan masa jabatan lima tahun,” ujar Saan.

 IstimewaIlustrasi Partai NasDem. Foto : Istimewa

Ia juga menyoroti inkonsistensi MK dalam putusannya. Pada 2019, MK telah menegaskan bahwa pemilu serentak lima kotak merupakan bentuk penguatan sistem presidensial yang sesuai dengan amanat konstitusi, dan telah disepakati mayoritas partai politik di parlemen.

“Ketidakkonsistenan ini menimbulkan ketidakpastian hukum dan politik yang berbahaya bagi tatanan negara. Sebuah putusan yang final dan mengikat semestinya memperkuat, bukan justru merusak sistem yang sudah berjalan,” kata Saan.

NasDem, lanjutnya, akan mengkaji lebih dalam implikasi hukum dari putusan tersebut melalui Fraksi NasDem bersama Komisi II dan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Namun, sikap partai sudah jelas.

“Ini adalah sikap resmi NasDem. Kami menolak putusan tersebut,” tegasnya.

Read Entire Article