Mengenang Aksi Marsma Fajar Piloti F-16 saat Duel dengan Pesawat AS di Bawean

11 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Foto: TNI AU

Marsma TNI Fajar Adriyanto, gugur usai pesawat latih yang dipilotinya jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma I Nyoman Suadnyana, menyebut Fajar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 dan penerbang jet tempur F-16, salah satu jet tempur produksi Amerika Serikat (AS).

Dalam kariernya, Fajar pernah mengemban berbagai jabatan strategis, antara lain Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau.

Fajar juga merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam peristiwa duel udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003.

Lantas, seperti apa kisah duel udara di langit Bawean yang melibatkan Fajar tersebut?

Insiden Bawean 2003 adalah sebuah insiden di mana dua unit F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara yang dilengkapi dengan rudal AIM-9 diutus untuk mengidentifikasi pesawat asing yang ternyata merupakan pesawat jenis US Navy F/A-18 Hornet dari kapal induk USS Carl Vinson milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Dalam insiden ini, F-16 dan F/A-18 melakukan pertarungan udara, penguncian radar, dan peperangan elektronik di dekat Pulau Bawean di Laut Jawa pada sore hari tanggal 3 Juli 2003. Salah satu pilot pesawat tersebut, Marsma TNI Fajar.

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Foto: TNI AU

Insiden Bawean itu bermula saat radar Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia dan Pusat Operasi Pertahanan Nasional menangkap ada lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi.

Akan tetapi, ketika satu flight pesawat tempur TNI AU dikirimkan untuk melakukan identifikasi, tidak ditemukan objeknya.

Sekitar dua jam kemudian, pesawat terbang tanpa identitas terlihat bermanuver. Kemudian, laporan dari para penerbang pesawat Bouraq Indonesia Airlines, manuver tersebut sudah membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sipil berjadwal.

Disebutkan juga bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak melakukan komunikasi dengan menara pengatur lalu lintas penerbangan nasional.

Kemudian, Marsekal Muda TNI Teddy Sumarno, yang saat itu menjabat Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia, mengirimkan dua pesawat F-16 B untuk mencegat, mengidentifikasi, dan mengusir mereka dari wilayah udara nasional.

Penerbangan ini memiliki call sign Falcon Flight. Pemimpin penerbangan bersandikan Falcon 1, bernomor ekor TS-1603, diawaki oleh Kapten PNB Ian Fuady dan Kapten PNB Fajar Adriyanto.

Sementara itu, Falcon 2 dengan nomor ekor TS-1602 diawaki oleh Kapten PNB Mohamad Tonny Harjono dan Kapten PNB M. Satrio Utomo.

Dalam misi itu, mereka bertugas untuk melakukan identifikasi visual dan menghindari konfrontasi, dengan cara tidak mengunci (lock on) sasaran dengan radar atau rudal. Hal itu bertujuan agar misi identifikasi tersebut tidak dianggap mengancam.