Mengenal broken home: penyebab, dampak, dan cara mengatasinya

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Istilah broken home sering digunakan untuk menggambarkan kondisi keluarga yang tidak harmonis. Tapi lebih dari sekadar perceraian, broken home juga bisa berarti hilangnya rasa aman dalam rumah tangga karena konflik berkepanjangan, ketidakhadiran salah satu orang tua, atau suasana emosional yang tidak sehat.

Anak yang tumbuh dalam situasi ini sering kali merasa kehilangan dukungan, perhatian, dan kestabilan. Lingkungan keluarga yang tidak mendukung bisa berdampak pada perkembangan emosional dan psikologis anak, yang berpotensi terbawa hingga dewasa.

Apa penyebab broken home?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah keluarga masuk dalam kondisi broken home. Berikut beberapa di antaranya:

• Perceraian atau perpisahan yang membuat anak merasa bingung, kehilangan, bahkan trauma.

• Konflik berkepanjangan dan komunikasi buruk antara orang tua yang tidak pernah terselesaikan.

• Kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun verbal, yang menciptakan rasa tidak aman bagi anak.

• Tekanan ekonomi, gaya hidup yang bertabrakan, atau kurangnya kedekatan emosional juga bisa menjadi pemicunya.

Baca juga: Dampak positif memiliki keluarga yang harmonis bagi anak dan orang tua

Dampaknya negatif bagi anak

1. Emosi dan psikologis

Anak dari keluarga broken home bisa mengalami berbagai gejolak perasaan. Mereka mungkin merasa cemas, marah, sedih, atau bahkan menyalahkan diri sendiri atas kondisi yang terjadi. Tak jarang, ini berujung pada gangguan kecemasan, depresi, hingga munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

2. Perilaku dan sosial

Situasi keluarga yang tidak sehat bisa membuat anak menjadi lebih agresif, suka memberontak, atau menarik diri dari lingkungan sosial. Beberapa bahkan terlibat dalam kenakalan remaja atau penyalahgunaan zat terlarang karena merasa tidak punya tempat untuk berlindung.

3. Pendidikan dan identitas diri

Banyak anak broken home yang kesulitan berkonsentrasi dalam belajar. Prestasi menurun, semangat sekolah hilang, dan kepercayaan diri terganggu. Mereka juga kerap bingung tentang jati dirinya, terutama dalam membangun kepercayaan terhadap orang lain.

Baca juga: Dampak perceraian terhadap psikologis anak

Cara mengatasi broken home

1. Bangun komunikasi yang jujur

Orang tua perlu bicara secara terbuka dan jujur kepada anak tentang apa yang sedang terjadi, tentunya dengan bahasa yang sesuai umur mereka. Anak juga harus diberi ruang untuk mengekspresikan perasaan tanpa takut dihakimi.

2. Dukung emosi anak dan libatkan profesional

Tunjukkan kasih sayang dan perhatian secara konsisten. Jika diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari konselor atau psikolog agar anak bisa mengelola emosinya dengan lebih sehat.

3. Jaga rutinitas dan stabilitas

Anak butuh kestabilan meskipun keadaan keluarga berubah. Menjaga rutinitas seperti waktu tidur, makan, dan belajar bisa memberikan rasa aman dan teratur bagi mereka.

4. Hindari konflik terbuka di depan anak

Sebisa mungkin, orang tua tidak memperlihatkan pertengkaran atau sikap saling menyalahkan di depan anak. Hindari juga membuat anak merasa harus memilih salah satu pihak.

5. Bangun dukungan sosial dan kembangkan potensi anak

Beri anak akses ke lingkungan yang positif baik dari keluarga besar, teman, atau komunitas. Ajak mereka mengikuti kegiatan yang bisa mengembangkan minat dan bakat, agar mereka merasa dihargai dan punya arah dalam hidup.

Dengan demikian, broken home bukan hanya tentang orang tua yang berpisah, tapi juga tentang bagaimana anak mengalami dan merespons perubahan besar dalam keluarga. Dampaknya bisa menyentuh hampir semua aspek kehidupan anak, dari mental, perilaku, hingga pendidikan.

Namun, dengan komunikasi yang sehat, dukungan yang tepat, dan lingkungan yang kondusif, anak tetap bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk membantu anak melewati masa sulit tersebut dengan lebih baik.

Baca juga: BKKBN: Konflik rumah tangga mesti diselesaikan dengan perasaan

Baca juga: Tips Islami membangun hubungan dalam rumah tangga yang harmonis

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article