Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal penegakan hukum di Indonesia dewasa ini. Ia turut menyinggung kasus Hasto Kristiyanto di KPK yang saat ini sudah diberikan amnesti.
“Pak Hasto hanya contoh soal saja. Oleh sebab itu, hei para ahli hukum ingatlah karena dengan Dewi Keadilan, yang selalu dikatakan matanya tertutup dan ada namanya tempat untuk melihat berat atau tidaknya, tapi sekarang diusahakan supaya yang namanya untuk melihat keadilan itu tegak lurus,” ungkap Megawati saat berikan pidato di Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8).
Megawati lantas menyuarakan kepada para kader-kader PDIP agar tak perlu takut dengan urusan hukum apabila memang tidak bersalah.
Ia kemudian menyinggung KPK yang menurutnya telah gagal dalam menghadirkan keadilan. Ia mencontohkan kasus Hasto yang membuat presiden turun tangan melalui pemberian amnesti.
“Saya maaf, ya, kalo saya lihat KPK sekarang sedihnya bukan main. Sayalah yang membuat namanya Komisi Pemberantasan Korupsi. Coba kalau sekarang modelnya kayak begini lalu bagaimana? Coba saja pikir,” kata Megawati.
“Saya pernah jadi presiden, jadi saya tahu liku-likunya. Kan, lucu, ya? Kenapa, sih, kok, KPK jadi begitu?” tandas dia.
Hasto Kristiyanto baru saja bebas dari Rutan KPK setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada 1.178 narapidana termasuk Hasto Kristiyanto. Hasto meninggalkan rutan KPK pada Jumat (1/8) malam.
Usai bebas, Hasto langsung bertolak ke Bali untuk bergabung untuk mengikuti kongres partai berlambang banteng tersebut. Kehadiran Hasto di tengah-tengah kongres sempat membuat Megawati terharu hingga tak bisa berkata-kata saat berikan pidato politik.