Massa aksi Bela Palestina yang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir, Menteng, Jakarta Pusat, membubarkan diri pada Sabtu (2/8) sore.
Pantauan kumparan, massa mulai meninggalkan lokasi pada pukul 15.59 WIB.
Polisi yang sebelumnya berjaga di sekitar lokasi juga telah membuka pembatas besi yang berjejer di depan Kedubes Mesir.
Sampah-sampah tepung dan telur yang digunakan sebagai properti aksi telah dibersihkan. Massa terlihat tertib saat bubar, bahkan membawa karung untuk mengumpulkan sampah-sampah yang tersisa.
“Free free Palestine…. Free free Palestine…,” teriak salah satu peserta aksi.
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada polisi yang memberikan pengamanan saat demo.
“Pak polisi terima kasih semua ya telah menjaga,” ujar massa lainnya.
Sebelumnya, massa yang tergabung ke dalam asosiasi Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mendesak dibukanya perbatasan Rafah.
Massa juga membawa panci, spatula, dan peralatan masak lainnya yang diketok-ketok sebagai simbol kelaparan yang dialami warga Gaza.
Sekjen Free Palestine Network, Furqan AMC, menegaskan aksi di depan Kedutaan Mesir sengaja dilakukan untuk memberi tekanan politik agar perbatasan Rafah segera dibuka agar mempermudah bantuan kemanusiaan.
“Karena apa? Saudara yang baik adalah saudara yang peduli dengan tetangganya. Kita tahu Mesir adalah tetangga paling utama dari Palestina terutama khususnya Gaza,” kata dia.