Liputan6.com, Jakarta Manchester United menunjukkan progres dalam kemenangan 4-1 atas Bournemouth dalam laga uji coba pramusim Premier League Summer Series 2025 di Soldier Field, Kamis (31/7) malam WIB. Bukan hanya dari segi skor, tetapi juga dari performa secara keseluruhan.
Sorotan utama datang dari aspek taktik dan kebugaran yang terlihat jauh lebih baik dibanding musim lalu.
Jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, menyoroti sejumlah perkembangan positif yang diperlihatkan anak asuh Ruben Amorim. Ia menilai MU tampil dengan intensitas lebih tinggi, bermain lebih kompak, dan menunjukkan kedalaman skuad yang menjanjikan meski masih berada dalam fase pramusim.
Perbedaan mencolok juga tampak pada daya tahan fisik pemain. Hampir seluruh pemain inti bermain selama 70 menit, indikasi bahwa Amorim telah menanamkan sistem latihan dan rotasi fisik yang efektif untuk menjaga stabilitas tim sejak awal.
Kebugaran dan Intensitas Jadi Pembeda
Menurut Luckhurst, MU terlihat lebih segar dibandingkan dengan pramusim sebelumnya. Hal itu tercermin dari keputusan pelatih memainkan hampir semua starter hingga menit ke-70, kecuali Harry Maguire yang ditarik keluar saat jeda.
Sayangnya, penggantinya, Matthijs de Ligt, mencetak gol bunuh diri di menit-menit akhir pertandingan.
Meski begitu, kekompakan dan etos kerja skuad MU patut diacungi jempol. Bruno Fernandes menjadi contoh nyata bagaimana tim bermain dengan intensitas tinggi. Ia bahkan berlari mundur untuk memblok umpan silang sebelum memprotes keputusan wasit yang memberikan sepak pojok kepada Bournemouth.
"Ucapan selamat itu terjadi pada menit ke-69 dan menandai kontribusi terakhirnya," tulis Luckhurst, menyoroti momen ketika rekan setim memberi pujian kepada Fernandes yang tak berhenti mengomel kepada wasit Lewis Smith.
Proyek Amorim Mulai Terlihat Wujudnya
Amorim tak puas dengan performa lawan West Ham. Perubahan yang dilakukan saat menghadapi Bournemouth dan menunjukkan kedalaman tim yang lebih matang. Dengan enam perubahan di starting XI, Amorim tetap mampu mempertahankan kualitas permainan.
“United masih memiliki angin segar, dengan dua kemenangan dari dua pertandingan di Amerika Serikat,” tulis Luckhurst dalam laporannya. Hal ini memberikan keyakinan bahwa meskipun laga-laga pramusim kerap dianggap tak terlalu penting, bagi para pemain United, setiap menit di lapangan punya makna besar.
Dari kebugaran, taktik, hingga persaingan internal skuad, laga melawan Bournemouth menjadi gambaran kecil bahwa proyek Amorim di Manchester United mulai menemukan bentuk.
Peran Hojlund dan Imbas Kabar Perekrutan Sesko
Ulasan Luckhurst juga mengangkat performa Rasmus Hojlund, yang dinilai bermain dengan semangat tinggi meski posisinya terancam oleh kehadiran penyerang baru.
Luckhurst mencatat bahwa selebrasi Hojlund usai mencetak gol sangat ekspresif, seolah pertandingan tersebut punya arti emosional, seperti saat ia menyamakan kedudukan di markas Bournemouth akhir April lalu.
“Sementara United sedang berdialog dengan pencetak gol RB Leipzig, Benjamin Sesko, Hojlund harus memandang situasinya sendiri sebagai situasi yang saling menguntungkan,” tulis Luckhurst.
Sumber: MEN