Liputan6.com, Jakarta Pemilik raksasa Premier League Liverpool yakni Fenway Sports Group (FSG) dikabarkan tengah berusaha mengakuisisi klub Spanyol, Getafe.
Liverpool kembali menegaskan status barunya sebagai klub sultan di Eropa. Musim panas 2025 ini, mereka telah menghamburkan ratusan juta pounds untuk memperkuat skuadnya.
Salah satu transfer paling mencolok adalah perekrutan Florian Wirtz yang kabarnya menelan biaya selangit. Langkah ambisius ini tak berhenti di situ karena Liverpool juga sedang berusaha mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle dengan mahar lebih dari 100 juta pounds.
Langkah transfer masif ini memperlihatkan betapa agresifnya The Reds di era baru mereka. Dana besar yang digelontorkan bukan hanya untuk memburu trofi, tapi juga menunjukkan keseriusan membangun dinasti sepak bola.
Namun, ambisi Liverpool tak lagi sekadar soal belanja pemain mahal. Mereka kini mulai menjajaki langkah lebih besar yang berpotensi mengubah peta kekuasaan mereka dalam industri sepak bola global.
Bukan Cuma Beli Pemain, Liverpool Kini Incar Klub Spanyol
Liverpool menunjukkan ambisi luar biasa dengan mencoba merambah ranah kepemilikan klub lain. Kali ini FSG selaku pemilik The Reds dilaporkan sedang membidik klub La Liga, Getafe.
Menurut laporan dari Goal International, FSG ingin mengakuisisi Getafe sebagai bagian dari rencana membentuk jaringan multi-klub. Meskipun Presiden Getafe, Angel Torres, menegaskan bulan lalu bahwa klubnya tidak dijual, niat FSG tak luntur sedikit pun.
Getafe memang bukan klub besar di Spanyol, tetapi memiliki stabilitas yang menjadikannya aset menarik untuk ekspansi. Ketertarikan FSG kepada Getafe dipandang sebagai langkah strategis dalam jangka panjang.
Valuasi Klub Turun, FSG Terus Goda Getafe
Laporan terbaru menyebut bahwa FSG terus berupaya membujuk Getafe agar bersedia dijadikan bagian dari portofolio klub mereka. Salah satu faktor yang membuat pembicaraan ini kembali menghangat adalah penurunan valuasi klub.
Angel Torres sebelumnya menetapkan harga Getafe sebesar 160 juta pounds. Namun kini, angka itu telah diturunkan menjadi hanya 100 juta pounds.
Penurunan valuasi ini membuka peluang negosiasi lebih terbuka bagi pihak Liverpool. Strategi FSG juga selaras dengan pernyataan Michael Edwards, CEO sepak bola Liverpool, yang menyebut perluasan portofolio adalah bagian penting dari proyek jangka panjang.
"Komitmen untuk mengakuisisi dan mengawasi klub tambahan menjadi faktor besar dalam keputusan saya (kembali ke Liverpool)," kata Edwards dalam pernyataan resminya awal tahun ini. Ia menambahkan bahwa investasi semacam ini penting agar tetap kompetitif di level tertinggi.
Rencana Akuisisi Mungkin Tertunda karena Renovasi Stadion
Meski upaya FSG semakin intensif, proses akuisisi Getafe diprediksi tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Angel Torres menyatakan bahwa dirinya belum ingin melepas klub dalam waktu dekat.
Alasannya cukup sederhana namun emosional. Torres masih ingin memenuhi janjinya untuk merenovasi stadion Getafe terlebih dahulu. Proyek ini dijadwalkan selesai pada tahun 2028 dan menjadi penutup masa baktinya di klub.
Presiden berusia 71 tahun itu juga mengisyaratkan bahwa ia ingin menyerahkan klub kepada sosok yang tepat, bukan kepada sembarang pihak. "Saya telah berjanji kepada keluarga saya. Pada hari pembangunan selesai dan stadion diresmikan, saya akan pergi. Saya tidak akan menyerahkannya kepada sembarang orang; itu akan sulit," ujar Torres.
(Goal)