
ANGGOTA DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Mulyadi, meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kebijakan penyegelan sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Menurut Mulyadi, langkah penyegelan tersebut telah menimbulkan efek domino terhadap perekonomian lokal, terutama bagi ribuan warga yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata.
“Pada saat ada kebijakan menyegel, secara tanda petik membabi buta dan terindikasi tanpa kajian, beliau harusnya melihat efek domino terhadap kebijakan tersebut,” kata Mulyadi dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/11).
Ia menjelaskan, kebijakan tersebut menyebabkan ribuan pekerja di kawasan wisata Puncak kehilangan mata pencaharian dan berdampak pula pada pelaku usaha kecil hingga sektor pajak daerah.
“Banyak warga yang kehilangan ribuan kesempatan kerja, bahkan dihentikan kegiatan usahanya. Kemudian ada multiplier effect, UMKM, PHRI juga komplain karena omzetnya menurun. Belum lagi yang penting, PAD dari sektor pajak daerah, mungkin juga ada penerimaan negara bukan pajak di wilayah Bogor Selatan yang terhenti atau melambat,” terang Mulyadi.
Ia pun berharap Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian terhadap kondisi masyarakat di sekitar Puncak yang terdampak kebijakan tersebut.
“Saya berharap Pak Presiden mengevaluasi kebijakan Menteri Lingkungan Hidup sehingga masyarakat yang hidup, notabenenya tidak jauh dari kediaman pribadi Pak Presiden, bisa mendapatkan atensi. Ini tidak bisa dibiarkan," ujarnya. (P-4)