
BIDANG science, technology, engineering, and mathematics (STEM) mendominasi program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hingga September 2025, jumlah penerima beasiswa LPDP bidang STEM mencapai 67%.
Meskipun demikian, kata Plt Direktur Utama LPDP Sudarto, peluang untuk mendapatkan beasiswa LPDP di luar STEM tetap terbuka lebar. Namun, bidang-bidang di luar STEM itu didorong untuk tetap terkait dengan STEM.
"Tidak mungkin STEM saja akan berdampak. Misalnya, Anda mungkin bisa menghasilkan IP (intellectual property), menghasilkan paten. Tapi paten itu kalau Anda tidak kerja sama dengan orang yang punya bisnis, tidak akan jadi industri," kata Sudarto dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/9).
"Kami nanti akan dorong, kalaupun non-STEM, misalnya bisnis, bisnisnya terkait bidang pertambangan atau hukum, hukumnya terkait dengan finance. Artinya, non-STEM tetap terbuka lebar," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengorkestrasi bagaimana sekelompok mahasiswa bisa ada dalam satu ekosistem. "Misalnya saya yang menghasilkan paten, Anda yang mengurus bisnisnya, termasuk legal, dan sebagainya, kita rancang ekosistem seperti itu," ungkap Sudarto.
"Ini yang sedang kita orkestrasi bersama Kemendiktisaintek. Artinya, peluang untuk non-STEM nanti akan tinggi. Dan tidak hanya universitas luar negeri, tapi juga fokus juga untuk universitas dalam negeri," imbuhnya.
Untuk memberikan dampak yang lebih baik, lanjutnya, lulusan LPDP harus dilibatkan dengan industri sejak awal. "Kami saat ini bicara dengan industri termasuk dengan Kadin, beberapa BUMN, dan kami juga akan bicara dengan Danantara, bagaimana bisa mendayagunakan teman-teman lulusan LPDP ini untuk industri, terutama industri strategis," paparnya.
Jumlah penerima beasiswa di bidang ilmu/program studi STEM sebesar 76,3% dari seluruh penerima beasiswa bidang STEM. Totalnya 23.447 orang (alumni dan on going). Industri strategis itu antara lain pertahanan, transportasi dan telekomunikasi, digital/kreatif, maritim, pangan, kesehatan/farmasi, energi, penelitian dasar, terapan, serta R&D.
"Jangan sampai ada teman-teman lulusan LPDP ini tidak terserap industri dan malah didayagunakan oleh industri di luar negeri. Kita tidak menginginkan itu, kita benar-benar menginginkan mereka kembali ke Tanah Air," pungkasnya. (Ifa/E-1)