
TENTARA Israel mulai menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza pada Jumat, dan proses ini ditargetkan selesai dalam 24 jam sesuai rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut. Informasi ini diberitakan oleh media Israel.
"Dalam 24 jam ke depan, tentara Israel akan menyelesaikan penarikannya dari beberapa wilayah di Jalur Gaza hingga garis kuning, sebagaimana disepakati dalam rencana Trump antara Israel dan Hamas," tulis media Channel 12, Jumat (101/10)
Laporan itu menambahkan bahwa pasukan akan mundur dari wilayah Rafah dan Khan Younis di selatan, serta dari bagian utara Jalur Gaza, menuju area dekat perbatasan Israel.
Radio Angkatan Darat Israel menyebutkan bahwa proses penarikan akan berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada Jumat sore.
Pada Kamis pagi, Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama rencana gencatan senjata serta pertukaran tahanan. Kesepakatan ini dihasilkan setelah empat hari negosiasi tidak langsung di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Perundingan tersebut melibatkan delegasi dari Turki, Mesir dan Qatar, dengan pengawasan langsung dari Amerika Serikat.
Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 67.200 penduduk Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Konflik berkepanjangan ini juga membuat daerah kantong tersebut tidak layak huni.