Liputan6.com, Jakarta Masalah rumah tangga ternyata menyisakan dampak mendalam bagi kondisi mental Meiza Aulia. Saat proses gugatan cerai terhadap Eza Gionino berjalan, terungkap bahwa Meiza Aulia minta bantuan profesional untuk mengatasi tekanan yang ia rasakan selama ini.
Kuasa hukum Meiza Aulia, Rendy Rumapea, membenarkan kliennya menjalani konseling dengan psikolog setelah melayangkan gugat cerai. Menurutnya, langkah ini upaya Meiza memulihkan diri dari masalah rumah tangga yang menumpuk.
"Kalau klien kami saat ini baik, sehat, hanya saja paralel sedang mencoba ke psikolog," ungkap Rendy Rumapea saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2025).
"Mungkin butuh masukan dari psikolog ya makanya dia berkonsultasi ke psikolog," ia menyambung.
Ibu dari Eza Gionino mengaku tak peduli dengan kabar pernikahan anaknya dengan Meiza Aulia. Tak sampai disitu, sang ibu bahkan memutus hubungan keluarganya dengan anaknya itu.
Tekanan Batin Itu Pasti Ada
Ditanya lebih jauh apakah Meiza Aulia mengalami tekanan batin selama pernikahan, Rendy Rumapea tidak menampik. Ia menyebut kondisi semacam itu wajar terjadi dalam sebuah rumah tangga yang sedang dilanda prahara.
"Namanya rumah tangga pasti ya, kondisi tekanan batin itu pasti ada. Namun, balik karena klien kami merasa butuh konseling ke psikolog maka dari itu klien kami sambil ke psikolog selama proses ini," jelas Rendy Rumapea.
Puncaknya Tahun Ini
Proses konsultasi ke psikolog ini, menurut Rendy Rumapea, baru dimulai seiring memuncaknya masalah rumah tangga kliennya di tahun ini. Hal ini juga yang menguatkan keputusan Meiza Aulia untuk menggugat cerai.
"Kalau dari sisi klien kami memang karena puncaknya di tahun ini, jadi baru di tahun ini," katanya.
Keputusan bercerai bukan sesuatu yang diambil secara tiba-tiba. Rendy Rumapea memastikan bahwa kliennya telah melalui proses pemikiran yang sangat panjang dan matang sebelum mantap mengajukan gugatan.
Siap Enggak Siap, Harus Hadir
"Betul, enggak tiba-tiba, tapi untuk kapannya saya belum bisa sampaikan. Hanya saja ini sudah jadi keputusan yang bulat dan matang, dari klien kami yang sudah dipikirkan secara dewasa sebelum memutuskan ini," tegas Rendy Rumapea.
Meski berada dalam kondisi yang tidak mudah, Rendy Rumapea memastikan Meiza Aulia akan tetap kooperatif menjalani sidang. Ia dijadwalkan hadir dalam sidang perdana yang akan digelar pada 22 September 2025.
"Siap enggak siap harus hadir. Betul akan hadir," pungkas Rendy.