Kisah Susanti, Emak-emak Rela Bolak Balik Pengadilan demi Dukung Tom Lembong

4 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Susanti (50), emak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparanSusanti (50), emak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Teriakan yel-yel sekelompok emak-emak terdengar nyaring di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat (4/7). Mereka adalah para pendukung mantan Mendag, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

"Free-free Tom Lembong. Free-free Tom Lembong," teriak para emak-emak itu kompak. Mereka baru saja mendengar Tom Lembong dituntut 7 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula.

Salah satu emak-emak yang mencolok adalah Susanti. Sambil mengenakan baju bergambar Tom Lembong, ia terus menyerukan keresahannya tentang kasus ini.

"Ini sepertinya kaya dicekal, intimidasi. Kayanya seperti mencari-cari kesalahan," kata Susanti berapi-api.

Wanita berusia 50 tahun ini mengaku sudah 9 bulan mengawal kasus Tom Lembong sejak bergulir di Kejaksaan Agung.

Setelah kasusnya masuk ke persidangan, ia rela bolak-balik jauh-jauh dari rumahnya di Jakarta Selatan demi mengikuti sidang.

"Rutin seminggu dua kali, tiga kali. Kadang Senin, Selasa, Kamis. Iya bolak balik, kadang sampai malam," ucap Susanti.

Susanti bercerita, ia dan para emak-emak lainnya tergabung dalam satu grup pendukung paslon Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tom memang merupakan salah satu bagian dari tim kampanye Anies-Muhaimin.

Dari grup itu mereka janjian untuk datang ke sidang Tom Lembong sebagai bentuk dukungannya.

"Ya kita ini aja digrup. saya kadang ngundang dari Banten, dari Magelang, dari Bogor. Jadi kita itu membersamai, ngawal," tuturnya.

Dengan dana pribadinya, Susanti bahkan rela untuk membuat atribut --kaos dan pin-- yang berisi dukungan bagi Tom.

Emak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong menggunakan pin di pengadilan Tipikor, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparanEmak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong menggunakan pin di pengadilan Tipikor, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Emak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong berkumpul di pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparanEmak-emak pendukung mantan Mendag Tom Lembong berkumpul di pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan

"Ya memang sih saya pertama (bikin) ini pin ya, 50 biji buat dibagi temen. Biar ibaratnya membersamai," ungkap dia.

Karena merasakan keresahan yang sama, Susanti menjelaskan, rasa kebersamaan pun tumbuh dengan para pendukung Tom lainnya. Kadang, ia sampai membawa bekal untuk dibagi-bagikan dengan pendukung lainnya.

"Kadang saya bawa makanan. Ibaratnya kasihan kan (menunggu sidang) berjam-jam," jelasnya.

Teriakan 'Woo' saat Tom Dituntut 7 Tahun

Para emak-emak pendukung Tom Lembong ini juga sempat menjadi perhatian saat persidangan masih berlangsung.

Sejumlah emak-emak pendukung terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah emak-emak pendukung terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanTerdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Hal ini terjadi saat jaksa membacakan surat tuntutan. Saat amar tuntutan dibacakan, jaksa sempat disoraki oleh emak-emak pendukung Tom Lembong.

"[Menuntut majelis hakim] menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Thomas Trikasih Lembong oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara," kata jaksa membacakan amar tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (4/7).

"Wooooo," sorak para emak-emak.

Jaksa sempat terdiam sebentar dengan adanya sorakan tersebut. Setelahnya, jaksa kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan," ucap jaksa.

Jaksa juga menuntut hakim agar Tom Lembong dihukum denda Rp 750 juta. Apabila denda tersebut tak dibayar maka akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan. Namun, Tom tak dibebankan untuk membayar uang pengganti.

Read Entire Article