Jakarta (ANTARA) - Penyakit ginjal kerap kali berkembang secara diam-diam tanpa disadari penderitanya. Padahal, organ ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan, menyaring limbah, serta mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah.
Ketika fungsi ginjal terganggu, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang baru menyadari adanya gangguan ginjal ketika kondisinya sudah cukup parah.
Gejala seperti pembengkakan pada kaki, perubahan warna urin, kelelahan berlebihan, tekanan darah tinggi, hingga sering kali diabaikan. Penting bagi setiap orang untuk memahami tanda-tanda awal gangguan ginjal serta faktor-faktor yang dapat menyebabkannya.
Dengan mengenali gejala dan penyebabnya sejak dini, risiko komplikasi berat seperti gagal ginjal bisa dicegah lebih awal. Berikut ini adalah gejala yang umumnya terjadi pada penderita penyakit ginjal yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Kiat bagi orang tua untuk bantu anak miliki ginjal sehat
Gejala awal penyakit ginjal
1. Pembengkakan di tangan, kaki, dan wajah
Salah satu tanda gangguan ginjal adalah munculnya pembengkakan di area tubuh seperti tangan, pergelangan kaki, dan wajah. Kondisi ini disebabkan karena tubuh tidak mampu mengeluarkan kelebihan natrium (garam) secara optimal, sehingga cairan menumpuk di jaringan tubuh.
Terkadang, pembengkakan ini juga disertai rasa gatal atau munculnya bercak pada kulit. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua penderita gangguan ginjal mengalami gejala ini secara langsung.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke ginjal. Ketika aliran darah terganggu, ginjal tidak mampu menyaring limbah dan kelebihan cairan secara efektif, sehingga zat beracun dapat menumpuk dalam tubuh. Jika kondisi ini berlangsung lama, kerusakan ginjal bisa menjadi semakin parah.
3. Gula darah tinggi (Diabetes)
Pada penderita diabetes, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula dari darah. Proses ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan ginjal secara perlahan.
Salah satu tanda awalnya adalah munculnya protein dalam urin dalam jumlah kecil, kondisi yang dikenal sebagai mikroalbuminuria. Menurut berbagai penelitian, diabetes merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal kronis.
Baca juga: Waspadai indikasi gangguan ginjal pada anak
4. Rasa logam di mulut
Penumpukan zat sisa dalam darah (uremia) akibat gangguan ginjal dapat mempengaruhi indra pengecap. Akibatnya, makanan terasa pahit atau seperti logam di mulut. Hal ini bisa membuat penderita kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
5. Urin berbusa
Jika urin tampak berbusa atau bergelombang menyerupai putih telur yang dikocok, hal ini bisa menjadi indikasi adanya protein yang ikut terbuang melalui urin. Gejala ini dikenal sebagai proteinuria, yang sering kali menandakan adanya gangguan pada fungsi penyaringan ginjal.
6. Mual dan muntah
Penumpukan racun dalam tubuh tidak hanya mempengaruhi rasa makanan, tetapi juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Pada beberapa kasus, kondisi ini dipicu oleh batu ginjal yang menyumbat saluran urin (ureter), menyebabkan nyeri hebat di perut dan rasa tidak nyaman yang memicu muntah.
7. Mudah lelah
Jika tubuh merasa cepat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat, bisa jadi ini berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal. Saat ginjal rusak, produksi hormon eritropoietin (EPO) menurun.
Hormon ini berperan dalam membantu tubuh membentuk sel darah merah, yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kurangnya sel darah merah bisa menyebabkan anemia dan membuat otot maupun otak kekurangan energi.
Baca juga: Waspadai penyakit ginjal: Ini penjelasan dan jenis-jenisnya
Selain gejala-gejala yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut beberapa tanda lain yang juga dapat mengindikasikan adanya gangguan pada fungsi ginjal:
• Rasa nyeri saat buang air kecil
• Urine tercampur darah (Hematuria)
• Nyeri di bagian pinggang belakang
• Gangguan tidur
• Kulit kering dan terasa gatal
• Kram pada otot
• Sulit fokus dan kepala pusing
• Anemia (Kekurangan sel darah merah)
• Penurunan gairah seksual
• Sering buang air kecil di malam hari
Baca juga: Cegah makanan berpengawet dan perawatan penyakit ginjal pada anak
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.