Kena Tarif Trump 19%, Bos Apindo Sebut RI Bakal Banjir Investasi

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut pintu masuknya investasi asing ke Indonesia semakin terbuka lebar, khususnya di sektor data center dan tekstil. Hal ini menyusul kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang dinilai lebih bersahabat terhadap produk-produk Indonesia.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan kebijakan baru terkait tarif impor untuk Indonesia, menurunkan tarif dari 32% menjadi 19%. Sebagai timbal balik, produk asal AS yang masuk ke Indonesia akan dibebaskan dari bea masuk alias dikenai tarif 0%.

Secara regional, tarif 19% ini termasuk salah satu yang terendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya, dan dinilai berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik arus investasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani melihat kebijakan ini sebagai angin segar bagi industri dalam negeri. Menurutnya, peluang untuk menarik investasi, termasuk di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), kini semakin terbuka.

"Ke depan, kita masih melihat berbagai peluang seperti contohnya kalau memang tarif resiprokal Indonesia ini lebih rendah daripada negara kompetisi di industri TPT, seperti Bangladesh, Vietnam, dan lain-lain," ujar Shinta dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Ia menambahkan, dengan posisi tarif yang lebih kompetitif, Indonesia bisa menjadi tujuan relokasi investasi dari negara lain. Bahkan, beberapa investor asal China disebut sudah mulai mengalihkan dan menanamkan modalnya ke sektor tekstil dalam negeri.

"Kalau ini (tarif resiprokal Trump) memang kita bisa lebih kompetitif, tidak menutup kemungkinan kita ada juga relokasi investasi untuk industri ini, seperti China juga ada beberapa saya rasa yang mulai masuk investasi ke TPT," jelasnya.

Selain industri TPT, ia juga menyoroti besarnya potensi investasi di sektor data center. Ia menyebutkan, dengan dukungan iklim dagang yang kompetitif, banyak investor mulai melirik sektor infrastruktur digital ini.

"Juga data center banyak kesempatan saya rasa, untuk masuk investasi di data center," lanjut dia.

Tak hanya dua sektor tersebut, Shinta menyebut minat investor juga terlihat menguat di sektor mineral strategis, seperti energi terbarukan dan baterai kendaraan listrik. Namun, ia menekankan pentingnya reformasi struktural untuk memperkuat daya tarik investasi.

Menurutnya, kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif tanpa gangguan seperti praktik premanisme menjadi prasyarat utama agar investor merasa aman dan nyaman menanamkan modal.

Di sisi lain, Shinta mengakui arah investasi asing saat ini mulai bergeser dari sektor padat karya ke padat modal. Akibatnya, dampak terhadap penciptaan lapangan kerja menjadi lebih terbatas dibandingkan periode sebelumnya.

"Jadi walaupun ada penciptaan lapangan pekerjaan, tapi yang sekarang masuk tentunya akan lebih sedikit dibanding sebelumnya," tuturnya.

Senada dengan Shinta, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo Ajib Hamdani memperkirakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS justru akan berdampak positif terhadap realisasi investasi ke Indonesia. Ia memproyeksikan peningkatan investasi sebesar 1,6% dibanding baseline sebelumnya.

"Tarif Trump ini justru proyeksinya akan menaikkan investasi dari baseline awal, itu potensinya menjadi tambah 1,6%. Artinya hubungannya investasi dengan tarif Trump justru berkorelasi positif dan itu yang kita harapkan bersama-sama. Bahkan, akhir tahun 2025, target investasi sampai dengan Rp1.905 triliun itu targetnya bisa achieve," jelas Ajib.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Gegara Dipalak Preman Ormas, KADIN Sebut Investor Bakal Malas Masuk RI

Read Entire Article