Kementerian ESDM memastikan pengembangan energi panas bumi di Indonesia berdampak positif, termasuk di penciptaan lapangan kerja. Rencananya, pemerintah bakal membuka lelang wilayah kerja panas bumi secara online.
Hingga saat ini, penunjukan wilayah kerja panas bumi dan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) telah menghasilkan tambahan kapasitas listrik sebesar 350 megawatt (MW) dengan nilai investasi mencapai Rp 2 miliar. Proyek tersebut disebut menyerap 1.533 tenaga kerja.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan capaian itu menjadi bagian dari realisasi target penciptaan lapangan kerja hijau (green jobs) yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
"Kita bisa realisasikan target green jobs yang waktu itu di RUPTL Bapak sampaikan ada sekitar 780 ribu orang. Nah, sedikit-sedikit kita realisasikan green jobs tersebut dengan adanya investasi di panas bumi ini," ujar Eniya dalam acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2025, di JCC Jakarta, Rabu (17/9).
Eniya menjelaskan pemerintah juga terus menyalurkan bonus produksi panas bumi ke berbagai daerah sebagai tambahan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Contohnya, daerah penghasil panas bumi di Ijen menerima tambahan PAD sekitar Rp 1,5 miliar dari proyek berkapasitas 45 MW yang baru diresmikan Presiden Prabowo pada 26 Juni 2025.
"Selama 10 tahun ke belakang kita sudah mengalirkan Rp 1 triliun lebih, Pak, ke daerah. Jadi, dengan Keputusan Menteri ESDM, bonus produksi itu juga sudah dikirim," ungkap Eniya.
Sebagai langkah selanjutnya, Kementerian ESDM sedang menyiapkan platform digital bernama Genesis untuk lelang wilayah kerja panas bumi secara online. Sistem ini bakal menjadi yang pertama kali digunakan dan diharapkan meningkatkan transparansi proses lelang. Namun, ia belum bisa mengungkapkan wilayah kerja mana yang bakal dilelang.
"Sehingga nanti kami mohon Bapak (Menteri ESDM) membuka online lelang panas bumi yang bisa dilakukan di Indonesia, karena selama ini manual. Jadi, kita sudah siapkan platform Genesis untuk lelang pertama kali nanti Bapak buka secara online," kata Eniya.
Platform Genesis juga mengakomodasi daftar usaha penunjang panas bumi di daerah serta penggunaan produk dan jasa dalam negeri. Eniya menegaskan bahwa tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di proyek panas bumi sudah mencapai 50 persen, mencakup komponen dan jasa.