Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura: Polisi Buru Orang Tua Palsu di Pontianak

2 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Novrian Arbi/ANTARA FOTOKonferensi pers terkait keterngan saat rilis pengungkapan kasus perdagangan manusia dengan korban bayi di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jaw Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar masih mendalami kasus perdagangan bayi ke Singapura. Sebanyak 13 tersangka telah ditangkap, sementara 3 lainnya masih buron.

Para pelaku mendapatkan bayi dari orang tua yang sengaja menjualnya sejak dalam kandungan. Para orang tua diinfokan bayi akan diadopsi oleh orang tua angkat yang tidak punya anak. Sebagai gantinya mereka akan diberikan uang Rp 11-16 juta.

Setelah dibawa dari orang tua, para bayi dirawat di Bandung lalu dibawa ke penampungan di Pontianak, Kalbar. Mereka dibuatkan Akta Kelahiran hingga Kartu Keluarga (KK) palsu untuk kebutuhan adopsi ke Singapura. Selain itu juga dibuatkan paspor menggunakan dokumen palsu tersebut.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengungkapkan, saat ini kepolisian masih mengusut pelaku lain yang berperan sebagai orang tua palsu lainnya.

“Jadi orang tua palsu ini bukan yang ini saja. Ada beberapa lagi yang sudah kita lacak dan kita kejar keberadaannya. Karena kita mendapat KK (Kartu Keluarga) itu kan banyak. Kartu keluarga yang diselipkan (masuk ke KK pelaku) bayi-bayi ini banyak,” kata Surawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (17/7).

 ShutterstockJalur penjualan bayi oleh sindikat dari Bandung ke Pontianak berlanjut ke Singapura yang diungkap Polda Jabar pada Juli 2025. Foto: Shutterstock

Surawan mengatakan, pembuatan dokumen KK palsu dilakukan di Pontianak. Pihaknya juga telah melakukan penelusuran, tetapi pelaku tidak ada di tempat.

“Pontianak semua. Makanya ada beberapa alamat kemarin sudah ditelusuri, namun saat penangkapan yang bersangkutan tidak ada di tempat sehingga anggota kita akan berangkat lagi,” tutur Surawan.

Peran Orang Tua Palsu

Saat ini, kepolisian baru menangkap satu orang tua palsu dalam sindikat jual beli bayi ke Singapura. Pelaku itu bernama Anisah (31).

Ia bertugas mendampingi bayi ke Singapura dan mengaku bahwa bayi tersebut adalah anak kandungnya.

“Nah, ketika ke Singapura inilah, orang tua palsunya tadi juga ikut ke sana, seolah-olah dia adalah orang tua asli dari bayi itu, menyampaikan bahwa memang karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan perawatan, sehingga mereka akan menjual bayinya untuk diadopsi oleh adopter yang ada di sana,” kata Surawan.

Read Entire Article