Kasus Anak Rabun Jauh Terus Naik, Diprediksi Capai 50% Populasi Dunia pada 2050

4 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Shutter StockIlustrasi anak pakai kacamata. Foto: Shutter Stock

Gadget adalah teknologi yang tak terhindarkan di era sekarang. Itulah kenapa anak-anak yang lahir di era ini sangat akrab dengan gadget.

Tapi tak bisa dipungkiri, berbagai kemudahan yang disuguhkan oleh gadget membawa risiko yang juga tidak sederhana.

Ya Moms, jika penggunaannya tidak dikontrol, gadget bisa mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan anak dalam jangka panjang. Salah satu yang tampak nyata adalah meningkatnya rabun jauh atau minus mata pada anak.

Kasus Rabun Jauh Terus Meningkat Akibat Gadget

 ShutterstockIlustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock

Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Open Network, ditemukan bahwa setiap tambahan satu jam screen time per hari bisa meningkatkan risiko rabun jauh (miopia) hingga 21%.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan anak dengan gadget, semakin besar pula risikonya. Itulah kenapa para peneliti menyarankan agar anak-anak tidak menggunakan gadget lebih dari satu jam per hari.

Temuan ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan tajam kasus miopia. Jika pada tahun 1970-an hanya sekitar 25% orang yang mengalami rabun jauh, kini jumlahnya meningkat menjadi 42%, dan diprediksi akan mencapai hampir 50% populasi dunia pada tahun 2050.

Sebetulnya, bukan hanya gadget saja yang memicu rabun jauh pada anak. Faktor keturunan, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari lainnya termasuk membaca dengan pencahayaan yang gelap, juga berperan besar. Tapi, tak dapat dipungkiri, gadget memang salah satu pemicu utamanya.

"Meningkatnya kebiasaan anak bermain gadget dan lebih sering berada di dalam ruangan menjadi faktor utama lonjakan kasus rabun jauh saat ini," kata pakar kesehatan mata dari Cambridge University Hospital, Prof. Rupert Bourne, dikutip dari Parents.

Pandemi & Media Sosial Memperparah

 V.Dr/ShutterstockIlustrasi anak main Roblox. Foto: V.Dr/Shutterstock

Studi yang dimuat di The Lancet tahun 2021 mengungkap, pandemi COVID-19 juga ikut memperburuk situasi. Studi di Tiongkok menemukan peningkatan miopia sebesar 10,4% pada siswa SD antara tahun 2019 dan 2020. Anak-anak terbiasa menatap layar dalam waktu lama, dan kebiasaan itu berlanjut bahkan setelah masa lockdown berakhir.

Belum lagi algoritma media sosial dan game yang dirancang untuk membuat anak betah berlama-lama di depan layar. Akibatnya, upaya orang tua untuk mengurangi screen time demi kesehatan mata anak jadi makin sulit.

Tips Agar Screen Time Lebih Aman

1. Atur Jarak dan Durasi Penggunaan Gadget

Jaga jarak gadget dari mata anak: idealnya sekitar 50–70 cm.

Terapkan aturan 20/20/20: setiap 20 menit melihat layar, ajak anak melihat objek sejauh 6 meter selama 20 detik.

Gunakan kontrol orang tua, dan jadilah contoh dengan membatasi screen time Anda sendiri.

2. Ajak Anak Lebih Sering ke Luar Ruangan

Penelitian menunjukkan bahwa bermain di luar saat siang hari dapat mencegah atau menunda munculnya rabun jauh. Mata anak perlu dilatih untuk melihat objek yang jauh — sesuatu yang jarang terjadi saat mereka fokus pada layar gadget.

Laporan National Academies of Sciences tahun 2024 menyebutkan bahwa waktu di luar ruangan secara konsisten terbukti membantu mencegah miopia, terutama di usia dini.

3. Rutin Periksa Mata Anak

Pemeriksaan mata penting dilakukan, bahkan sebelum anak menunjukkan gejala. Rabun jauh bisa ditangani dengan kacamata atau lensa kontak, dan semakin dini terdeteksi, semakin baik penanganannya.

Berikut rekomendasi pemeriksaan mata dari American Academy of Ophthalmology:

  • Saat baru lahir

  • Usia 6–12 bulan

  • Usia 1–3 tahun

  • Usia 3–5 tahun

  • Usia 5 tahun ke atas (rutin setiap tahun).

Read Entire Article