Jepang Bentuk Badan Administratif Khusus untuk Kontrol Perilaku Penduduk Asing

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Yuki Iwamura/AFPPotret kawasan Shibuya di Jepang yang kembali sibuk. Foto: Yuki Iwamura/AFP

Jepang membentuk badan administratif yang bertujuan untuk meredakan kekhawatiran warga atas meningkatnya meningkatnya jumlah warga negara asing dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari Japan Times, Selasa (15/7), badan ini akan berfungsi sebagai 'menara kendali' lintas badan untuk merespons sejumlah isu seperti kejahatan dan overtourism yang melibatkan warga negara asing.

Jepang sudah lama berupaya mempertahankan homogenitas populasi melalui undang-undang imigrasi yang ketat. Namun, aturan itu dilonggarkan secara bertahap untuk menutupi angkatan kerja yang menyusut dan menuai. Jumlah warga negara asing mencapai rekor sekitar 3,8 juta tahun lalu -- 3% dari total populasi Jepang.

Pembentukan badan pemerintah ini dilakukan setelah sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengusulkan langkah untuk mewujudkan masyarakat yang hidup berdampingan secara tertib dan harmonis dengan warga negara asing pada Juni lalu.

Langkah-langkah tersebut termasuk mengadopsi persyaratan yang lebih ketat bagi warga negara asing yang beralih ke SIM Jepang dan yang ingin membeli properti.

"Kejahatan dan perilaku tidak tertib yang dilakukan warga negara asing, termasuk penyalahgunaan berbagai sistem administrasi, telah menyebabkan situasi yang menyebabkan publik tidak nyaman dan tertipu," kata Ishiba dalam upacara peresmian.

Penduduk Asing Jadi Salah Satu Isu Utama Pemilu Jepang

 ShutterstockOsaka di Jepang. Foto: Shutterstock

Pemilihan anggota DPR Jepang akan berlangsung pada 20 Juli mendatang. Kebijakan terhadap warga negara asing di Jepang menjadi salah satu isu utama yang dibahas.

Partai oposisi konservatif kecil mengambil momentum lewat isu ini di tengah memudarnya dukungan terhadap blok penguasa yang telah lama dominan.

Salah satu partai yang jadi sorotan adalah partai nasionalis Sanseito. Partai ini mengadvokasikan kontrol yang lebih ketat terhadap penduduk asing di bawah bendera 'Japanese First'. Isu warga negara asing pun muncul di garis depan perdebatan politik, membawa partai ini menduduki peringkat kedua dalam beberapa jajak pendapat media.

Dikutip dari Kyodo News, para analis memperingatkan bahwa diskusi ini bisa meluas melampaui kampanye pemilihan jangka pendek. Jika retorika xenofobia mendapat penerimaan yang lebih luas, maka dapat memperdalam diskriminasi dan perpecahan sosial.

Meski PM Ishiba melalui LDP tengah memperluas upaya untuk menerima lebih banyak warga negara asing ke Jepang, namun kehadiran mereka menjadi perhatian khususnya di media sosial.

Serangkaian insiden yang melibatkan jumlah kecil warga negara asing, termasuk perilaku mengemudi berbahaya terkait aturan konversi SIM dan dugaan penyalahgunaan layanan publik tampaknya memicu kebencian terhadap warga negara asing di antara penduduk Jepang.

Partai-partai besar pun berlomba untuk menunjukkan kontrol yang lebih kuat atas imigrasi sambil menyeimbangkan seruan untuk hidup berdampingan.

 Philip FONG / AFPPeta tamasya di area jalan perbelanjaan di dekat Kuil Sensoji di distrik Taito, Tokyo. Foto: Philip FONG / AFP

LDP juga mengambil sikap yang lebih tegas dengan berjanji untuk mengejar 'nol orang asing ilegal'. Sementara mitra koalisinya, partai Komeito, berjanji akan meningkatkan pengelolaan tempat tinggal.

Meski demikian, partai oposisi tetap menyuarakan pentingnya kebijakan yang lebih ketat terhadap warga negara asing. Sanseito, misalnya, menyerukan agar bantuan kesejahteraan bagi warga negara asing dihentikan hingga melarang mereka bekerja di sektor publik. Sanseito juga menganjurkan kepatuhan budaya yang lebih ketat terhadap warga negara asing di Jepang.

Pemimpin Sanseito, Sohei Kamiya, bahkan menyebut globalisasi sebagai alasan di balik kemiskinan Jepang. Dia menyebut warga negara asing membeli lahan dan saham perusahaan, dan jumlah pekerja asing meningkat secara berlebihan karena kurangnya tenaga kerja.

Partai lainnya, Partai Konservatif Jepang, menyebut warga negara asing tidak menghormati budaya Jepang, mengabaikan aturan, menyerang penduduk Jepang, dan mencuri barang-barang penduduk.

Namun, data kepolisian menunjukkan kasus yang melibatkan warga negara asing menurun hingga tahun 2022 dan mengalami sedikit peningkatan pada 2023. Persentase warga negara asing yang dilaporkan dalam berbagai kasus 'stabil' di angka 2% dalam satu dekade terakhir.

"Seiring isu-isu terkait warga negara asing diperdebatkan dalam kampanye pemilu, penting juga diketahui bahwa sejumlah klaim yang beredar tidak sesuai fakta," kata ekonom eksekutif di Institut Riset Nomura, Takahide Kiuchi.

Takahide mengakui pentingnya mengatasi masalah yang disebabkan warga negara asing yang berdampak pada ketidaknyamanan dan ketidakadilan yang dirasakan penduduk.

"Namun di saat yang sama, mendorong koeksistensi dengan warga negara asing penting untuk merevitalisasi ekonomi Jepang dan meningkatkan taraf hidup rakyatnya," kata dia.

Read Entire Article