Ilmuwan Temukan Cara Baru Prediksi Risiko Obesitas Sejak Dini

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi anak obesitas. Foto: Shutterstock

Obesitas menjadi masalah serius bagi orang banyak, mencegahnya dari usia dini sangat penting untuk dilakukan. Sebuah tes genetik terbaru dapat membantu memprediksi anak-anak mana yang memiliki indeks masa tubuh (Body Mass Index/BMI) tinggi di kemudian hari.

Tes baru ini, yang disusun oleh tim peneliti internasional yang besar, dikenal sebagai skor poligenik atau PGS. Skor ini digunakan untuk mengelompokkan variasi genetik guna memprediksi karakteristik tertentu, dalam hal ini adalah BMI.

"Yang membuat skor ini begitu kuat adalah kemampuannya untuk memprediksi, sebelum usia lima tahun, apakah seorang anak kemungkinan akan mengalami obesitas di masa dewasa, jauh sebelum faktor risiko lain mulai membentuk berat badan mereka di kemudian hari," kata Roelof Smit, ahli epidemiologi genetika dari University of Copenhagen, Denmark, dikutip ScienceAlert.

Namun, tes ini tidak sesederhana kedengarannya. Pertama, faktor genetik hanya berkontribusi relatif kecil terhadap risiko BMI. Kedua, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kita perlu beralih dari BMI sebagai ukuran obesitas dan kesehatan secara umum.

Meski begitu, para peneliti mengeklaim tes PGS yang baru ini dua kali lebih akurat dibandingkan tes sejenis lainnya. Tes ini dibangun berdasarkan basis data informasi genetik yang dikumpulkan lebih dari 5,1 juta orang.

Ilustrasi anak bermain flash card. Foto: MIA Studio/Shutterstock

Setelah Menyusun tes, para peneliti mengujinya pada beberapa basis data kesehatan terpisah, yang mencakup ratusan ribu individu, baik data genetik maupun BMI dari waktu ke waktu.

Mereka menambahkan, PGS ke prediktor BMI lainnya menemukan bahwa skor PGS yang lebih tinggi dikaitkan dengan pertambahan berat badan dewasa yang lebih besar. Akurasi PGS dalam memprediksi variasi BMI bergantung pada usia dan keturunan.

Seperti skor PGS usia lima tahun menjelaskan 35% variasi BMI pada usia 18 tahun. Temuan menarik lainnya adalah mereka yang memiliki kecenderungan genetik lebih kuat terhadap BMI yang lebih tinggi sebenarnya kehilangan lebih banyak berat badan selama tahun pertama program penurunan berat badan.

"Temuan kami menekankan bahwa individu dengan predisposisi genetic lebih tinggi terhadap obesitas mungkin lebih responsif terhadap perubahan gaya hidup dan, dengan demikian, bertentangan dengan pandangan determinis bahwa predisposisi genetik tidak dapat diubah," tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di Nature Medicine.

Ilustrasi bermain bersama anak. Foto: Nattakorn_Maneerat/Shutterstock

Dengan adanya tes ini, BMI dapat diprediksi lebih akurat pada usia dini, maka hal itu akan memberikan anak-anak dan orang tua lebih banyak Waktu untuk menanamkan kebiasaan yang lebih sehat terkait pola makan atau tingkat aktivitas yang berpotensi mempengaruhi BMI.

"Skor poligenik baru ini merupakan peningkatan dramatis dalam daya prediksi dan lompatan maju dalam prediksi genetik risiko obesitas, yang membawa kita jauh lebih dekat ke pengujian genetik yang bermanfaat secara klinis," kata Ruth Loos, ahli genetika dari University of Copenhagen.

Read Entire Article