
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyatakan akan mengalihkan dana Rp 400 juta untuk pembangunan rumah rakyat miskin.
Dana tersebut merupakan hasil patungan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jabar untuk Persib Bandung atas prestasi menjuarai BRI Liga 1 2024/2025.
Sebelumnya memang Dedi menyebut akan memberikan bonus Rp 2 miliar bagi pemain Persib, yakni Rp 1 miliar darinya dan Rp 1 miliar dari patungan pejabat di Jabar.
Belakangan, terkuak bahwa ASN Jabar telah patungan untuk bonus Persib tersebut, namun jumlahnya hanya Rp 400 juta. Uang itu pun kemudian ditolak oleh manajemen Persib.
Dedi mengaku tidak masalah apabila dana patungan itu dikembalikan lagi kepada Pemprov Jabar. Sebab masih banyak masyarakat Jawa Barat yang membutuhkannya.
Ia juga akan mendiskusikan kepada para ASN agar dana sumbangan bonus Persib dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.
"Jadi kalau sudah mampunya cuman, hari ini Rp 400 (juta), kemudian ya sudah segitu, kemudian, kalau pada akhirnya juga bahwa itu dikembalikan kembali ke pemberi, ya sudah enggak apa-apa, kan banyak yang lain yang membutuhkan," ujar Dedi saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (2/7).
"Nanti saya mau bicara dengan para ASN, nanti yang Rp 400 juta diarahkan ke mana. Misalnya untuk pembangunan rumah rakyat miskin, cocok," kata Dedi.Harus Dana Pribadi

Dedi menjelaskan soal ASN yang patungan itu. Menurutnya, dana untuk bonus itu tidak boleh menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), harus pakai dana pribadi.
"Pertama, kan Persib sudah dari saya kan Rp 1 miliar; yang kedua, kalau dari ASN, kan saya sudah bilang bahwa tidak boleh menggunakan dana pemerintah, APBD, harus pribadi dan tidak boleh dipaksakan," kata politikus Gerindra itu.
