Liputan6.com, Jakarta - Manchester United harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 melawan Fulham dalam lanjutan Liga Inggris. Pertandingan sengit ini berlangsung di markas Fulham, Craven Cottage, London, pada Minggu (24/8/2025) malam WIB.
Hasil seri ini diwarnai oleh insiden krusial, yaitu kegagalan eksekusi penalti oleh kapten Manchester United, Bruno Fernandes. Tendangan Fernandes melambung jauh di atas mistar gawang Fulham menjelang akhir babak pertama.
Saat itu, skor pertandingan masih imbang tanpa gol, dan kegagalan tersebut berpotensi mengubah jalannya laga. Meskipun United akhirnya unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri, Fulham berhasil menyamakan kedudukan, memastikan kedua tim membawa pulang satu poin.
Blunder Bayindir saat melawan Arsenal bikin banyak orang meragukan posisinya di bawah mistar Manchester United. Tapi, pelatih Rben Amorim justru pasang badan dan menegaskan MU tidak butuh kiper baru.
Hasil Imbang dan Insiden Penalti Krusial
Laga antara Fulham vs Man Utd berlangsung ketat sejak awal. Manchester United sempat memimpin melalui gol bunuh diri Rodrigo Muniz di babak kedua, namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
Emile Smith Rowe berhasil menyamakan kedudukan bagi Fulham dengan sentuhan pertamanya sebagai pemain pengganti. Gol penyama kedudukan ini memastikan skor akhir 1-1, membagi poin untuk kedua tim.
Sebelum gol-gol tercipta, momen paling disorot adalah kegagalan penalti Bruno Fernandes. "Fernandes melambungkan tendangan penaltinya tinggi ke arah Hammy End, membuat lega para penonton tuan rumah," demikian laporan dari Telangana Today.
Insiden ini terjadi saat skor masih 0-0, memberikan Fulham keuntungan moral yang signifikan. Kegagalan Fernandes tersebut menjadi titik balik penting dalam dinamika pertandingan.
Penjelasan Bruno Fernandes Mengenai Kegagalan Penalti
Setelah pertandingan, Bruno Fernandes memberikan penjelasan mengenai kegagalan penaltinya. Ia mengakui bahwa eksekusinya sangat buruk dan tidak sesuai harapan.
"Sepakan saya yang diarahkan ke bola sangat buruk. Saya terlalu ke bawah menendang bola dan itulah sebabnya bola melambung di atas mistar," ujar Fernandes, menjelaskan secara teknis kesalahannya.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa Fernandes menyadari sepenuhnya kesalahan teknis dalam tendangannya. Ia tidak mencari alasan lain terkait performa buruknya di titik putih.
Meski demikian, Fernandes juga menyinggung insiden kecil yang terjadi sesaat sebelum penalti. Insiden tersebut melibatkan dirinya dengan wasit pertandingan.
Insiden dengan Wasit dan Rutinitas Penendang Penalti
Bruno Fernandes mengungkapkan kekesalannya terhadap wasit Chris Kavanagh. Wasit tersebut sempat menyenggol bahunya saat Fernandes sedang bersiap mengambil ancang-ancang penalti.
"Saya kesal karena wasit tidak meminta maaf, dan itulah yang memicu saya saat itu," kata Fernandes kepada Sky Sports. Insiden ini terjadi ketika Fernandes berjalan mundur untuk memulai rutinitasnya.
Meskipun merasa terganggu, Fernandes menegaskan bahwa insiden dengan wasit bukanlah alasan utama kegagalannya. Ia tetap mengakui bahwa tendangannya sendiri yang bermasalah.
"Tetapi itu bukan alasan untuk gagal mengeksekusi penalti," tegasnya. Ia menambahkan bahwa setiap penendang penalti memiliki rutinitas dan kebiasaan tersendiri yang perlu dijaga konsistensinya sebelum menendang bola.