
Festival musik dan gaya hidup FuntaZtic.ly by BRI kembali menciptakan pengalaman tak terlupakan melalui suguhan pertunjukan panggung megah di Tennis Indoor Senayan. Deretan musisi papan atas Tanah Air hingga internasional tampil memukau, membawa penonton larut dalam emosi, nostalgia, dan semangat selebrasi.
Malam dimulai dengan kemunculan Ziva Magnolia yang langsung memikat perhatian lewat penampilannya yang elegan dalam balutan gaun hitam dan high heels. Dengan suara khas yang lembut namun bertenaga, Ziva membawakan sejumlah lagu populer seperti Peri Cintaku, Pilihan yang Terbaik, Terlukis dengan Indah, Cukup, hingga Tertarik.
Ia tak hanya bernyanyi, tetapi juga menciptakan suasana akrab dengan penonton lewat celetukan hangat.
Seperti saat ia berkata, “Aku duduk yah, pegel hehehe,” yang langsung disambut tawa riuh.
Ziva menghadirkan ruang galau bersama yang bukan sedih, melainkan dirayakan dengan suka cita oleh ribuan penonton. Sorotan lampu dan iringan musik membangun atmosfer melankolis yang intim, menghubungkan emosi antara panggung dan audiens.
Usai larut dalam kehangatan Ziva, giliran Hivi! yang mengubah suasana menjadi lebih enerjik. Dengan formasi baru yang terdiri dari Febrian Nindyo, Ilham Aditama, dan Keisha Cinantya, grup pop ini menyuguhkan aksi panggung penuh semangat dan harmoni.
Lagu-lagu bertempo cepat yang mereka bawakan sukses mengajak penonton berdiri dan berjoget bersama. Penampilan mereka ditutup dengan lagu legendaris Siapkah Kau “Tuk Jatuh Cinta Lagi” yang dinyanyikan bersama ribuan penonton dalam satu suara.
Pergantian atmosfer kembali terjadi saat Tulus naik ke panggung. Mengenakan blazer navy dan sepatu kets putih, Tulus membawakan delapan lagu penuh makna seperti Satu Kali, Jatuh Suka, Monokrom, Sewindu, Sepatu, Interaksi, Hati-Hati di Jalan, dan Tujuh Belas. Tanpa koreografi mencolok, Tulus menyentuh penonton lewat lirik dan suara jujur, menciptakan suasana kontemplatif yang sunyi dan syahdu.
Lyodra menjadi penampil berikutnya yang menyegarkan suasana dengan koreografi lincah dan penampilan penuh energi. Ia membuka dengan Sana Sini Mau, lalu Malu-Malu Tapi Nyaman bersama dua penari latar. Namun sisi emosionalnya juga muncul saat ia menyanyikan lagu-lagu seperti Terlalu Cinta, Menyesal, Tak Dianggap, Tak Selalu Memiliki, dan Pesan Terakhir.
Ia menutup dengan Sang Dewi yang dilantunkan penuh penghayatan, menjadi pengantar sempurna untuk penampilan puncak malam itu.
Sebagai penutup, penyanyi muda asal Inggris, Elliot James Reay, tampil memukau. Dengan gitar di tangan dan karisma tenang yang memikat, Elliot menghadirkan atmosfer magis lewat lagu andalannya I Think They Call This Love. Permainan musik yang intim dan emosional sukses menciptakan resonansi lintas budaya, mengakhiri malam dengan penuh kesan.

Festival FuntaZtic.ly by BRI malam itu bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi perjalanan emosional dari galau, nostalgia, hingga euforia. Panggung ini membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menghidupkan momen-momen terbaik dalam kebersamaan.
Dalam event ini, BRI juga menghadirkan Program Lelang Dana. Yakni, sebuah program inisiatif untuk mendorong peningkatan portofolio simpanan BRI sekaligus menumbuhkan budaya menabung di kalangan nasabah.
Mengusung konsep yang inovatif dan menarik, program ini dikemas dalam bentuk kompetisi menabung berhadiah, dengan hadiah utama berupa 1 unit iPad 13, 1 unit iPhone 16 Pro Max, dan 1 unit MacBook Air M4 sebagai apresiasi bagi nasabah dengan komitmen top up dana tertinggi.