
MANADO - DPRD Sulawesi Utara (Sulut) meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk segera menyelesaikan persoalan yang ada di Pulau Gangga, Talise dan Mantehage, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang ternyata hingga saat ini belum menikmati listrik 24 jam.
Penyelesaian persoalan listrik ini, menurut DPRD bisa menjadi bentuk hadiah istimewa terhadap aksi heroik para nelayan yang berhasil mengevakuasi penumpang KM Barcelona yang terbakar di perairan Talise, Minggu (20/7).
Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo, disela Rapat Paripurna, Selasa (22/7), menceritakan jika pada saat melakukan pemantauan proses evakuasi para korban musibah tersebut di Kecamatan Likupang, banyak warga yang mengeluh tentang persoalan listrik.
"Dalam percakapan itu, masyarakat nelayan, mereka tidak meminta lebih, mereka berasal dari beberapa pulau yaitu Gangga, Talise dan Mantehage. Keadaan listrik di tempat mereka belum 24 jam, baru 8 sampai 12 jam. Itu yang mereka harap dan minta agar diperhatikan," ujar Amir.
Menurut Amir, karena ini PLN merupakan lembaga vertikal yang sulit untuk dijangkau oleh DPRD Sulut, maka dia berharap lewat tangan Gubernur dan Wakil Gubernur bisa mengusahakan agar mereka di pulau ini menikmati listrik sebagaimana yang ada di daratan.
"Ini adalah kado yang terindah bagi mereka, sebagai balasan terhadap respons cepat menyelamatkan saudara-saudara kita yang mengalami musibah terbakarnya KM Barcelona," kata politisi PKS ini.
Menurutnya, dengan terselesaikan persoalan kelistrikan di tiga pulau itu, maka bisa dipastikan itu sebagai bentuk nyata dan hadiah terindah pemerintah kepada masyarakat.
Amir pun berharap apa yang menjadi keluhan warga tersebut bisa terselesaikan di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay.
"Kami yakin dan percaya, usulan kami ini (persoalan listrik), dengan banyaknya kunjungan menteri-menteri di sini (Sulut), ini bukan hal mustahil terjadi. Di era Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang, mudah-mudahan listrik di tiga pulau ini akan terang dan menyala sebagaimana harapan para nelayan di sana," kata Liputo kembali.