
PLATFORM obrolan gim Discord mengalami pelanggaran data dan telah memberi tahu para penggunanya bahwa informasi pribadi mereka telah ikut terdampak.. Kebocoran data itu termasuk dokumen identitas yang digunakan untuk verifikasi usia.
Perusahaan itu pekan lalu menyatakan bahwa pihak tidak berwenang berhasil membobol salah satu penyedia layanan pelanggan pihak ketiga milik Discord, sehingga mendapatkan akses ke “sejumlah kecil pengguna” yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan tim layanan pelanggan atau tim kepercayaan dan keamanan.
Data yang diduga bocor mencakup nama pengguna, alamat email, informasi penagihan, empat digit terakhir nomor kartu kredit, alamat IP, serta pesan yang dikirimkan kepada dukungan pelanggan. Discord juga menyebut pelaku “berhasil memperoleh akses ke sejumlah kecil gambar identitas pemerintah (seperti SIM atau paspor)” dari pengguna yang mengajukan banding atas hasil penentuan usia mereka.
Para pengguna yang terdampak mulai menerima pemberitahuan sejak pekan lalu. “Jika ID Anda mungkin termasuk dalam data yang diakses, hal itu akan dijelaskan dalam email yang Anda terima,” ujar Discord.
Pemerasan
Discord menambahkan sistem dukungan pelanggan tersebut disusupi dengan tujuan untuk memperoleh data pengguna dan memeras Discord secara finansial.
Discord mengatakan telah mencabut akses penyedia pihak ketiga tersebut ke sistem tiket dukungannya dan melakukan penyelidikan internal dengan melibatkan penegak hukum. Serangan siber itu tampaknya terjadi pada 20 September, menurut salah satu pengguna yang menerima pemberitahuan resmi.
Discord diketahui memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif setiap bulan.
Verifikasi wajah
Awal tahun ini, Discord mulai menggunakan sistem verifikasi usia berbasis pengenalan wajah di Inggris dan Australia. Perusahaan menegaskan bahwa citra wajah dan dokumen identitas “akan dihapus segera setelah proses verifikasi usia selesai.” Namun, laman resmi Discord menyebut bahwa jika proses verifikasi gagal, pengguna dapat menghubungi tim kepercayaan dan keamanan untuk peninjauan manual.
Mulai 10 Desember, pemerintah Australia akan memberlakukan kebijakan larangan penggunaan media sosial bagi pengguna di bawah usia 16 tahun. Dalam aturan ini, platform seperti Discord diwajibkan menyediakan berbagai metode verifikasi usia serta mekanisme banding yang cepat apabila terjadi kesalahan verifikasi.
Platform diperbolehkan meminta dokumen identitas sebagai bagian dari proses verifikasi usia. Namun metode tersebut tidak boleh menjadi satu-satunya cara yang ditawarkan.
Komisioner Privasi Australia telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai pelanggaran data ini dari Discord. Pihak Discord sendiri belum memberikan komentar lebih lanjut. (Theguardian/Z-2)