
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bakal mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya percepatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/C.I/4202/2025.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga, Devy Setyawati, menjelaskan bahwa langkah-langkah percepatan telah dijalankan sejak 1 Oktober 2025. “Dinkes melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan yayasan mitra MBG, kepala SPPG, BPOM, serta DPMPTSP. Tujuannya untuk memberikan pemahaman terkait keamanan pangan dan tata cara pengajuan SLHS,” ujar Devy.
Dia menambahkan, mekanisme penerbitan SLHS untuk dapur MBG dibuat lebih sederhana dibandingkan dapur non-MBG. Jika SLHS non-MBG diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setelah mendapat rekomendasi dari Dinkes, maka SLHS MBG dapat langsung diterbitkan oleh Dinkes.
“Alurnya tetap sama, hanya prosesnya disederhanakan. Bedanya, untuk dapur MBG tidak perlu diunggah ke sistem DPMPTSP,” jelasnya.
Selain itu, Dinkes juga mulai melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) guna memastikan seluruh dapur MBG memenuhi standar laik higiene. “Kami pastikan alur dapur, sarana-prasarana, serta kondisi lingkungan sesuai ketentuan. Dengan begitu, penerbitan SLHS bisa segera dilakukan,” tutur Devy.
Berdasarkan data Dinkes, sebanyak 22 dapur MBG telah beroperasi dan kini tengah menyiapkan berkas pengajuan sertifikasi. “Kami menargetkan seluruh dapur sudah memiliki SLHS paling lambat akhir Oktober,” pungkasnya.(M-2)