Din Syamsuddin Bicara soal Pancasila dan Nilai-Nilai Islam di Dalamnya

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. IstimewaGuru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. Istimewa

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin bicara soal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Menurutnya Pancasila itu beririsan dengan nilai-nilai Islam.

Din menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6). Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Awalnya Din bilang Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah Negara Kesepakatan dan Negara Kesaksian (Darul 'Ahdi was Syahadah). Karenanya umat Islam perlu mengawal dan mengisinya dengan nilai-nilai etika dan moral agama.

Din lalu melanjutkan pasca era kolonialisme sejumlah negara Islam membentuk negaranya atau pemerintahannya bermacam-macam. Ada yang republik, kerajaan, dan kerajaan konstitusional. Mereka yang berbentuk republik ada yang menamai negaranya langsung menyebut Islam, ada juga yang mengaitkan diri dengan Islam secara substantif.

"Indonesia dengan Pancasila termasuk dalam kategori terakhir ini," kata Din dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/6).

"Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia beririsan atau berhimpitan dengan nilai-nilai Islam," tambahnya.

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. IstimewaGuru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. Istimewa

Menurut Din, Rancang Bangun Negara Pancasila dengan UUD 1945 merupakan ijtihad politik ulama atau zuama Indonesia yang terlibat dalam BPUPK atau PPKI, seperti Prof. Kahar Mudzakir dan Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah serta KH Wahid Hasyim dari Nahdhatul Ulama. Maka itu Din menyebut Negara Pancasila merupakan Negara Kesepakatan atau Darul 'Ahdi.

Din juga meminta umat Islam di Indonesia untuk mengisi dan membangun Negara Pancasila sesuai dengan cita-cita nasional yakni Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Perjuangan umat Islam Indonesia dewasa ini perlu diarahkan pada meluruskan kiblat bangsa dan negara yang mengalami penyimpangan bahkan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945," tutur Presidium Gerakan Kembali ke UUD 1945 itu.

Dalam kesempatan itu Din juga mengomentari cita-cita AHWA yang ingin menghimpun ulama se-dunia dan menjadi Majelis Permusyawaratan Umat Islam Sedunia. Menurut Din, itu baik, tapi sulit diwujudkan.

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. IstimewaGuru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta Din Syamsuddin saat menghadiri acara Mudzakarah Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) ke-8 di Palembang, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok. Istimewa

"Karena negara-negara Muslim sudah terbentuk sebagai negara bangsa (nation state) dengan sistem kekuasaan dan format politik yang bermacam-macam, ditambah kemajemukan penduduknya atas dasar agama, suku, dan ras," ujarnya.

"Maka yang terbaik menurutnya adalah menerapkan strategi the art of the possible (seni menjalankan kemungkinan). Yang penting negara apa pun bentuknya dapat difungsikan sebagai sarana dan wahana mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta membawa kebahagiaan rakyatnya di dunia dan di akhirat," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Imam Ahlul Halli Wal 'Aqdi (AHWA) KH. Tb. Fathul Adzhim Khatib, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL, MA, Wakil Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Cartono, SPd, MPd.

Read Entire Article