Digitalisasi Jadi Solusi Bansos Tepat Sasaran

4 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastucture pada Program Perlindungan Sosial di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta, Jumat (4/7/2025).
 Foto: Dok. KemensosWakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastucture pada Program Perlindungan Sosial di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Dok. Kemensos

Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung penuh program digitalisasi bansos yang dicanangkan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk mewujudkan akurasi, transparansi, efisiensi dan aksesibilitas masyarakat terhadap bantuan sosial.

"Kita berharap digitalisasi betul-betul menjadi jalan keluar (pendistribusian lebih tepat sasaran)," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastructure pada Program Perlindungan Sosial di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta, Jumat (4/7).

Agus Jabo mengatakan, penyaluran bansos selama ini kerap menghadapi kendala. Salah satunya, yakni terkait data penerima bansos sehingga menyebabkan pendistribusian tidak tepat sasaran.

"Dan kita berharap betul bahwa dengan adanya digitalisasi ini ke depan, itu bantuan-bantuan sosial betul-betul tepat sasaran dan diterima oleh keluarga penerima manfaat," jelasnya.

Saat ini, Kemensos sedang mendistribusikan bansos triwulan II 2025 dan penebalan bansos untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat. Pendistribusian tersebut menggunakan data transisi yang sebelumnya berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Kalau kemarin kita menggunakan DTKS, sekarang menggunakan DTSEN, sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2025," urainya.

Dia menjelaskan, hingga kini, Kemensos dan BPS terus berkoordinasi untuk memutakhirkan DTSEN secara berkala. Sebab, masih terdapat inclusion error atau kesalahan dalam data di mana seseorang yang seharusnya tidak termasuk sebagai penerima manfaat justru terdaftar dan menerima bansos.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastucture pada Program Perlindungan Sosial di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta, Jumat (4/7/2025).
 Foto: Dok. KemensosWakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastucture pada Program Perlindungan Sosial di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Dok. Kemensos

"Kita melakukan groundcheck supaya DTSEN dengan penerima manfaat itu betul-betul sesuai. Melakukan pemutakhiran sesuai dengan Inpres itu selama 3 bulan sekali bekerja sama dengan BPS," jelas Agus Jabo.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi dukungan Kemensos terhadap program digitalisasi bansos. Dia meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait yang terlibat pada penyusunan rencana digitalisasi ini agar saling mendukung dan kompak. Terutama dalam hal berbagi data maupun informasi.

"Jadi semua harus saling mendukung. Saya minta kunci kalau itu kita lakukan semua dalam konteks untuk kepentingan nasional, tidak ada hambatan yang tidak bisa diselesaikan," tegasnya.

Luhut meyakini program digitalisasi bansos ini hanya akan berhasil jika seluruh pihak bekerja sama dengan baik.

"Dan teknologi pun saya lihat selama berapa waktu terakhir, I'm so confident (saya percaya diri) bahwa kita bisa. Dan bangsa ini adalah bangsa hebat," kata Luhut.

"Kita kompak saja. Kompak, saling memberi tahu dan mau juga diberi tahu, dan saling dengar dan mau juga didengar. Karena masalahnya itu kadang-kadang kalau kita pemimpin, kita paling tahu semua. Padahal enggak bisa begitu," sambungnya.

Sebelumnya, DEN mencanangkan rencana pengembangan infrastruktur digital publik terhadap program Perlindungan Sosial (Perlinsos). Digitalisasi ini dinilai penting untuk memperoleh data yang akurat sehingga bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada masyarakat bisa tepat sasaran.

Adapun pendekatan digitalisasi tersebut nantinya mengadopsi digital public infrastucture (DPI) untuk program Perlinsos. Dalam DPI bakal berisi tiga tampilan, yakni identitas digital penerima manfaat, pembayaran digital, dan data exchange.

Rancangan digitalisasi ini masih dalam tahap pembahasan antara DEN dengan Kemensos, Komdigi, Kemendagri, BPS serta beberapa instansi terkait. Rencananya, pilot project infrastruktur digital publik ini akan diluncurkan pada September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur.

Read Entire Article