Liputan6.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven mengaku merasakan tekanan lantaran Tanah Air menyandang status juara bertahan di SEA Games 2025.
Hal itu dia sampaikan saat mengikuti latihan perdana yang merupakan bagian dari rangkaian pemusatan latihan (TC) bersama skuad racikan Indra Sjafri di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Jumat (3/10/2025) sore WIB.
Sebagaimana diketahui, tim nasional sepak bola tanah air berhasil naik ke podium tertinggi dalam gelaran multievent Asia Tenggara edisi Kamboja 2023.
Pencapaian itu mengakhiri dahaga emas yang sudah berlangsung selama 32 tahun. Timnas Indonesia U-23 pun diharapkan mampu mengulang prestasi serupa saat SEA Games Thailand akhir tahun ini.
Guna mencapai target tersebut, Indra Sjafri yang ditunjuk sebagai pelatih, memanggil 32 nama untuk berpartisipasi dalam TC tahap awal mulai 2-14 Oktober di Jakarta
Sebanyak 27 pemain bergabung dalam latihan perdana. Dua di antaranya merupakan nama baru yang semula tak masuk daftar pemanggilan. Di luar itu, masih ada 7 pemain lagi yang telat gabung.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengungkapkan alasan di balik ketidakhadiran Marselino Ferdinan di pemusatan latihan jelang SEA Games 2025. Meski begitu, nama Marselino masih tercantum di antara 50 nama pemain yang didaftarkan untuk keju...
Pengakuan Jens Raven
Ditanyai awak media selepas menjajal sesi latihan dengan Timnas Indonesia U-23, Jumat (3/10/2025), Jens Raven pun blak-blakan mengakui ada tekanan yang dia rasakan.
Pasalnya dengan prestasi yang sudah diraih pada edisi lalu, dia dan rekan-rekannya kini dibebani harapan mempertahankan emas cabor sepak bola agar tidak jatuh ke tangan negara lain.
“Iya, tentu saja (ada perasaan tertekan). Kita adalah juara bertahan. Satu-satunya target yang saya miliki, mungkin juga semua yang ada di sini, adalah untuk memenangkan SEA Games,” kata Raven di Stadion Madya GBK.
“Hal terpenting adalah untuk mempertahankan medali emas itu untuk Indonesia dan tidak membiarknnta jatuh ke tangan negara lain. Itu target utama kami, untuk mempertahankan medali emas di tangan Indonesia,” tandas dia.
Suasana Positif di Latihan Perdana
Terlepas dari tekanan itu, Jens Raven merasa suasana latihan perdana Timnas Indonesia U-23 cukup positif.
Dia dan rekan-rekannya tak butuh terlalu banyak waktu untuk beradaptasi sebab mereka sudah saling mengenal satu sama lain.
“Saya pikir cukup baik. Meskipun masih ada beberapa pemain yang akan menyusul (telat gabung), saya rasa untuk latihan perdana sangat bagus,” kata Jens Raven.
“Adaptasinya tidak terlalu sulit karena kami dan para staf sudah kenal satu sama lain. Saya pikir ini adalah latihan perdana yang bagus untuk beradaptasi di TC,” tandas pemain Bali United itu.
TC Dibagi 2 Tahap
Sementara itu terkait persiapan, pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri, menyatakan pihaknya telah menjadwalkan dua gelombang pemusatan latihan (TC) sebagai sarana persiapan sekaligus seleksi pemain jelang ajang multievent Asia Tenggara.
TC gelombang awal digelar pada 3-14 Oktober 2025. Sementara itu, pemusatan latihan tahap kedua akan berlangsung November mendatang.
“Ada dua kali TC, Oktober dan November. TC Oktober ini akan dilakukan persis di FIFA Matchday dari tanggal 3 sampai tanggal 14,” papar Indra Sjafri.
“Setelah itu, pemain kembali ke klub karena kami menganggap klub adalah tempat mereka berlatih dan berkompetisi,” tambahnya.