Liputan6.com, Jakarta Kemenangan dramatis Arab Saudi atas Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadirkan satu nama baru yang langsung jadi buah bibir: Saleh Abu Al-Shamat. Pemain berusia 23 tahun itu tampil sensasional saat membantu Arab Saudi menang 3-2 di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Abu Al-Shamat menjadi pencetak gol penyeimbang yang sangat krusial di babak pertama. Aksi impresifnya membuat banyak media Arab menjulukinya sebagai “kartu as baru” Herve Renard, sang pelatih kepala Arab Saudi. Tak hanya mencetak gol, ia juga berperan penting dalam proses gol kedua timnya dan menjadi salah satu pemain dengan rating tertinggi di laga tersebut.
Pembeda di Tengah Tekanan
Saat Arab Saudi tertinggal 0-1 dari Timnas Indonesia, Abu Al-Shamat tampil sebagai penyelamat. Gol yang ia ciptakan bukan hanya menyamakan kedudukan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat rekan-rekannya di lapangan. Sorak sorai pendukung di stadion kembali bergema, dan momentum pertandingan pun berubah sepenuhnya.
Kontribusinya tidak berhenti di situ, umpan silangnya memicu pelanggaran yang berujung pada penalti, menjadi momen penting untuk membalikkan keadaan. Meski harus keluar lapangan pada menit ke-68 karena cedera ringan, ia tetap mencatatkan performa impresif dengan rating 7,9, tertinggi kedua di timnya.
Kepercayaan Penuh dari Herve Renard
Bagi Abu Al-Shamat, pertandingan melawan Indonesia adalah debut resmi pertamanya di tim nasional senior Arab Saudi. Ia baru saja mendapat panggilan timnas pada jeda internasional sebelumnya, namun langsung mendapat kepercayaan penuh dari Herve Renard.
Renard bahkan memasang namanya di starting line-up tanpa ragu. Keputusan itu terbukti jitu — Abu Al-Shamat membalas kepercayaan tersebut dengan performa luar biasa. Setelah mencetak gol, Renard sempat mengubah posisinya agar bisa lebih bebas bergerak di sektor sayap dalam, memaksimalkan pengaruhnya terhadap jalannya permainan.
Pilar Muda Klub Al-Ahli
Performa gemilang di tim nasional bukanlah kebetulan. Abu Al-Shamat selama ini tampil konsisten bersama klub besar Arab Saudi, Al-Ahli. Di bawah asuhan pelatih Matthias Jaissle, ia menjadi salah satu pemain muda yang mendapat menit bermain reguler dan terus menunjukkan progres pesat.
Menariknya, Abu Al-Shamat adalah produk asli akademi Al-Ahli. Ia bergabung dengan akademi sejak tahun 2006, lalu sempat berpetualang ke klub seperti Al-Khaleej untuk menambah pengalaman, sebelum akhirnya kembali ke klub masa kecilnya pada musim panas lalu.