
BPJS Kesehatan mencatat aset bersih dalam Dana Jaminan Sosial (DJS) per akhir 2024 mencapai Rp 49,59 triliun. Angka tersebut disebut masih dapat menutup pembayaran klaim sampai 3,40 bulan.
Aset bersih DJS dikatakan sehat apabila dapat mencukupi pembayaran klaim minimal 1,5 bulan atau paling banyak 6 bulan.
“Itu disebutkan di situ. Kalau aset neto dari BPJS itu sebesar 1,5 bulan, maksimum 6 bulan. Kebanyakan duit juga enggak boleh, karena ini uangnya masyarakat, dititipkan aja, makanya namanya dana amanat, enggak boleh terlalu banyak,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam Public Expose BPJS Kesehatan 2024 di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat pada Senin (14/7).
BPJS Kesehatan juga mencatat hasil investasi mencapai Rp 5,395 triliun. Angka tersebut turun dari hasil investasi tahun 2023 di Rp 5,710 triliun.
“Memang menurun karena jumlah yang diinvestasikan juga turun, tapi bukan tidak sehat,” ujar Ghufron.
Terkait iuran, Ghufron mencatat terdapat peningkatan kolektibilitas iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari 2023 sebesar 98,62 persen menjadi 99,17 persen pada tahun 2024. Untuk pendapatan iuran, BPJS Kesehatan juga terus mencatat peningkatan dengan Rp 165,3 triliun atau lebih tinggi dari 2023 di Rp 151,7 triliun.
“Ini 2024 memang ini yang berhasil iuran dikumpulkan sehingga kolektibilitas iuran tadi sekali lagi meningkat tajam dengan berbagai macam channel pembayaran,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 37 mitra perbankan, 28 mitra Payment Point Online Bank (PPOB), 12 mitra e-commerce dan fintech serta 6 mitra retail merchant untuk saluran pembayaran.
Per akhir 2024, jumlah peserta program JKN sudah mencapai 278,1 juta peserta atau mencakup 98,45 persen dari total penduduk. Sementara untuk pemanfaatan, BPJS Kesehatan mencatat sepanjang 2024 terdapat 673,9 juta kunjungan atau rata-rata 1,8 juta kunjungan per hari.
Selama 10 tahun dari 2014-2024, BPJS Kesehatan juga mencatat adanya kenaikan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebesar 28 persen dari 18.437 menjadi 23.682 FKTP. Selain itu, mitra rumah sakit juga naik 88 persen dari 1.681 ke 3.162 rumah sakit.