Muhammad Ilham, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga tewas dianiaya di sebuah yayasan khusus ODGJ di Pangandaran, Jawa Barat. Kasus tewasnya Ilham kini tengah diselidiki Polres Pangandaran.
Keluarga Ilham, bercerita Ilham masuk ke yayasan itu pada Mei 2025. Dia mengalami gangguan kejiwaan sejak 6 tahun lalu dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa.
"Mungkin ada beberapa perilaku yang mengganggu orang sekitar. Jadi pihak keluarga itu melaporkan ke pihak desa," kata Nu Fazri Khoeriah alias Azri, keluarga Ilham, saat dihubungi kumparan, Rabu (10/9).
Pihak desa lalu meminta keluarga untuk membawa Ilham ke sebuah yayasan ODGJ di Pangandaran. Infonya yayasan itu bisa mengobati ODGJ dengan pengobatan spiritual.
"Tapi dengan syarat pembayaran awal Rp 1,5 juta dan per bulan Rp 1,5 juta itu pun bisa kurang katanya," ucap Azri.
Ilham lalu dibawa menggunakan ambulans desa ke yayasan tersebut karena keluarga Ilham tidak memiliki kendaraan.
"Sama ini persyaratannya apa, jangan ditengok sebelum 6 bulan kan. Pergi lah ke sana, ke yayasan tersebut, udah melakukan pembayaran sesuai yang udah disetujui sebelumnya ya. Nah kita tuh tanda tanganin juga surat untuk ke dinas sosial, ya itu berupa apa ya, bantuan gitu kalau nggak salah," katanya.
Karena ada syarat tidak boleh ditengok selama 6 bulan itu, maka keluarga tidak pernah datang ke Yayasan. Komunikasi ke Ilham, kata Azri, juga sulit.
"Menghubungi ke yayasan itu sulit, nggak bisa VC, nggak bisa apa pun, kita hanya dikirimkan foto dan video. Itu pun saya melihat foto dan video itu ketika almarhum udah nggak ada kalau saya mah ya, kalau kakak saudara emang pernah melihat. Cuma ternyata kalau dilihat saat ini kondisinya emang terlihat sangat kurus dan mukanya tertekan," jelasnya.
Hingga akhirnya pada 21 Agustus 2025 pukul 20.00 WIB keluarga mendapat telepon dari Yayasan bahwa Ilham meninggal di rumah sakit dan diminta diambil jenazahnya.
Saat keluarga memandikan ulang jenazah Ilham di rumah, ternyata jenazahnya banyak terdapat luka-luka dan lebam.
Pihak Yayasan, kata Azri, menyebut Ilham meninggal karena sakit.
Disuruh Kerja Angkut Batu-Cabut Rumput
Menurut Azri, di yayasan itu Ilham malah dipaksa bekerja padahal saat itu kondisi badannya sedang sakit.
"Disuruh kerja kayak nyari rumput, ngangkut-ngangkut batu, ngangkut pasir," kata Azri saat dihubungi kumparan, Rabu (10/9).
Kasus Ilham ini lalu diunggah keluarga ke media sosial.
Ia menceritakan, setelah unggahannya ramai di medsos, keluarga korban lain turut menghubunginya untuk berbagi cerita yang sama. Ada pasien yang meninggal, ada juga yang berhasil dijemput. Salah satu yang berhasil dijemput adalah pasien asal Garut.
"Pas video saya viral ini, ada beberapa keluarga pasien yang konfirmasi ke saya...