Carlos Cuesta dan Parma: Duet Pelatih Termuda dan Tim Muda di Serie A 2025/2026

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Parma menyambut musim 2025/2026 dengan kejutan besar di pinggir lapangan. Klub asal Emilia-Romagna ini menunjuk Carlos Cuesta sebagai pelatih kepala baru mereka. Di usia 30 tahun, Cuesta resmi menjadi pelatih termuda Serie A musim ini.

Namun, usia muda bukan berarti minim pengalaman. Cuesta telah menghabiskan lima tahun sebagai asisten Mikel Arteta di Arsenal, ikut membentuk banyak talenta muda The Gunners. Parma kini jadi panggung baru bagi Cuesta untuk unjuk gigi, bukan lagi sebagai tangan kanan, tapi sebagai nahkoda utama.

Menariknya, skuad Parma juga didominasi pemain muda. Hanya Hernani (31 tahun) dan Milan Djuric (35 tahun) yang lebih tua dari Cuesta. Dengan skenario ini, Parma dan Cuesta tampaknya ingin berjalan seirama: muda, berani, dan siap mengejutkan.

Dari Mallorca ke Serie A

Carlos Cuesta lahir di Palma de Mallorca, Spanyol, pada 29 Juli 1995, dan sejak awal memilih jalan berbeda dari pemain lain. Di usia 18 tahun, ia sudah memutuskan untuk jadi pelatih dan langsung terjun di akademi Atletico Madrid. Empat tahun bersama tim muda Atletico menjadi fondasi penting baginya.

Setelah itu, Cuesta pindah ke Italia, bergabung dengan Juventus U-17 sebagai asisten pelatih. Di bawah Francesco Pedone, ia belajar seluk-beluk sepak bola Italia dari dekat. Pengalaman inilah yang kini jadi modal saat ia kembali ke Italia bersama Parma.

Perjalanan Cuesta kemudian membawanya ke Inggris. Pada 2020, ia diboyong Mikel Arteta ke Arsenal dan menjadi bagian penting dari tim pelatih The Gunners.

Tangan Kanan Arteta yang Tak Terlihat

Selama lima tahun di Arsenal, Cuesta bekerja di balik layar bersama nama-nama seperti Albert Stuivenberg dan Nicolas Jover. Meski bukan asisten utama, perannya dalam pengembangan pemain muda sangat besar. Beberapa pemain bahkan menganggap Cuesta sebagai sosok yang "mengerti pemain muda karena dia sendiri juga masih muda."

Ia ikut meraih dua trofi Community Shield bersama Arsenal pada 2020 dan 2023. Namanya juga sering muncul di serial dokumenter All or Nothing, yang memperlihatkan kedekatannya dengan skuad muda Arsenal. Cuesta dikenal piawai menjembatani komunikasi antar pemain dan pelatih kepala.

Kemampuan multibahasa Cuesta juga jadi nilai lebih. Ia fasih dalam enam bahasa (Inggris, Spanyol, Italia, Portugis, Prancis, Catalan) dan ini memudahkan interaksinya dengan pemain dari berbagai latar belakang. Bagi Parma yang punya skuad multinasional, hal ini bisa jadi keuntungan besar.

Menanti Kejutan Parma dan Cuesta

Penunjukan Cuesta oleh Parma adalah langkah berani. Ia menggantikan Cristian Chivu, yang ditarik Inter Milan, dan langsung diikat kontrak hingga 2027. Parma jelas ingin membangun proyek jangka panjang bersama Cuesta.

Dengan skuad yang penuh pemain muda, Parma berharap Cuesta bisa mengulangi kesuksesannya di Arsenal. Ia diharapkan tak hanya mengasah teknik, tapi juga membentuk mental para pemain muda agar siap bersaing di Serie A.

Musim ini akan jadi ujian perdana Cuesta sebagai pelatih kepala di level senior. Namun, dengan rekam jejak dan pendekatannya yang modern, banyak yang percaya Parma bisa jadi kejutan lewat sentuhan tangan dinginnya.

Read Entire Article