
Cara menanam nilam di musim hujan mencakup beberapa proses penting. Dua di antaranya adalah membuat drainase dan menanam tumbuhan pelindung terlebih dahulu.
Cara Menanam Nilam di Musim Hujan agar Tumbuh Subur

Nilam merupakan tumbuhan semak yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Tumbuhan tersebut dapat hidup di iklim tropis seperti Indonesia, bahkan saat musim hujan. Cara menanam nilam di musim hujan, yaitu:
Buat Drainase: Drainase (penyaluran air) penting untuk mencegah akar nilam membusuk.
Tanam Tumbuhan Pelindung: Tanam tumbuhan jagung terlebih dahulu untuk melindungi nilam dari sengatan sinar matahari yang berlebihan.
Pilih Bibit Terbaik: Jika ingin nilam cepat tumbuh, dapat menggunakan bibit hasil setek batang. Penanaman nilam dari bibit yang berupa biji membutuhkan waktu tumbuh yang lebih lama.
Tanam Setek: Dikutip dari buku Nilam, Mangun, dkk. (2012: 33 – 34), setiap lubang ditanam 2 – 3 setek untuk menjaga setek yang mati. Jadi, kemungkinan tanaman tumbuh lebih besar daripada hanya menanam 1 setek untuk setiap lubang.
Perhatikan Jarak Tanam: Jarak tanam nilam yang ideal adalah 50 x 50 cm. Jika lahan cukup luas, jarak tanam bisa 70 x 70 cm.
Penyiraman: Tanaman nilam perlu disiram setiap hari bila cuaca panas. Jika musim hujan, tanaman nilam relatif tidak perlu disiram karena penyiraman berlebih meningkatkan risiko pembusukan akar.
Pemupukan: Pemupukan nilam dapat dilakukan sebanyak 2 – 3 kali pada musim hujan. Pemupukan pertama setelah satu bulan penanaman, pemupukan kedua setelah tiga bulan, dan pemupukan ketiga setelah selesai masa panen pertama.
Kondisi dan Waktu Ideal Menanam Nilam
Mengutip dari buku yang sama karya Mangun, dkk. (2012: 33), penanaman nilam sebaiknya dilakukan di daerah yang memiliki kondisi ideal, yaitu berada pada suhu antara 22°C – 28°C. Waktu ideal menanam nilam adalah saat awal musim hujan.
Tanah pada awal musim hujan sudah cukup basah, tetapi tidak becek (terlampau basah). Awal musim hujan di Indonesia berkisar antara bulan Agustus – Oktober, tergantung dari wilayah masing-masing.
Jenis Pupuk yang Cocok Digunakan agar Pertumbuhan Nilam Optimal
Walaupun termasuk tanaman semak, nilam juga membutuhkan pupuk sebagai nutrisi tambahan. Cara menanam nilam agar tumbuh secara optimal dapat menggunakan jenis pupuk berikut:
Pupuk Organik: pupuk kompos, pupuk kandang, atau pupuk cair khusus nilam.
Pupuk Majemuk: pupuk NPK (Nitrogen, Phosphor, Kalium)
Cara Mengatasi Hama dan Penyakit yang Kerap Muncul saat Musim Hujan
Pertumbuhan tanaman nilam dapat terhambat karena keberadaan hama dan penyakit. Cara mengatasi hama dan penyakit tanaman nilam yang kerap muncul saat musim hujan, yaitu:
Menjaga kebersihkan lingkungan sekitar nilam, baik dari benalu, hama, maupun sampah anorganik.
Mengecek dan memastikan drainase berfungsi dengan baik sehingga tidak ada air yang menggenang.
Menggunakan fungisida atau insektisida organik untuk mencegah serta menghentikan pertumbuhan hama.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Aeroponik dengan Teknik yang Tepat
Kesimpulan
Cara menanam nilam di musim hujan membutuhkan ketelatenan, mulai dari pembuatan drainase, penanaman tanaman pelindung, pemilihan bibit, penanaman, penyiraman, hingga pemupukan.
Penanaman nilam dapat dimulai pada awal musim hujan dan ketika suhu ada di sekitar 22°C – 28°C.
Pupuk untuk tanaman nilam dapat berupa pupuk organik atau pupuk majemuk.
Cara mengatasi hama serta penyakit nilam mencakup upaya menjaga kebersihan lingkungan, mengecek drainase, serta menggunakan fungisida atau insektisida. (AA)