Bolehkah Menolak Perjodohan dari Orang Tua?

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Suchat Nuchpleng/ShutterstockIlustrasi pernikahan. Foto: Suchat Nuchpleng/Shutterstock

Demi menjaga kehormatan keluarga, tradisi perjodohan telah menjadi warisan turun-temurun, terutama di kalangan keluarga yang memiliki garis keturunan (nasab) dan kedudukan terpandang. Tapi bolehkah kita menolak perjodohan itu? Apalagi jika perjodohan tersebut dilakukan oleh orang tua kita?

Suatu hari Rasulullah SAW pernah didatangi oleh seorang wanita yang menceritakan apa yang telah ia alami.

"Ya Rasulullah, bapak dan ibu saya menikahkan saya tanpa kesepakatan saya," ucap wanita itu.

Rasulullah lalu menjawab, "Aku akan memberikan keadilan untukmu. Kau berhak menolak karena kau yang menjalaninya dan sampaikan kepada orang tuamu untuk tidak boleh memaksa seperti itu."

Wanita itu kembali berkata, "Ya Rasulullah, demi Allah SWT, saat ini aku telah menerima apa yang dipilihkan oleh orang tuaku. Aku hanya menyampaikan kepadamu, ya Rasul, untuk masa depan wanita-wanita lain."

Dalam kisah yang disampaikan oleh Buya Yahya dalam tafsir Al-quran, 27 April 2019 lalu itu, Rasulullah lantas menjawab dalam beberapa kasus, misalnya dijodohkan dengan penjudi, pemabuk, atau pria yang jarang beribadah, seorang perempuan bahkan wajib menolak perjodohan tersebut.

"Jika engkau dijodohkan orang tua kepada orang yang penuh materi dan tinggi derajatnya tetapi kurang dari segi agama dan pola pikir, misalnya ia orang fasik, maka wajib menolak. Bukan boleh atau tidak boleh, tapi ini urusan engkau yang menjalaninya, jadi harus ditolak. Hal ini juga akan menyelamatkan orang tuamu jika berani mengambil keputusan yang tepat."

Jika seorang anak menolak dijodohkan, apakah ia termasuk durhaka?

Dalam kitab Mathalibu Ulin Nuha fi Syahril Ghayatil Muntaha oleh Syekh Musthafa ar-Rahibani dijelaskan:

وَلَيْسَ لِوَالِدَيْهِ إلْزَامُهُ بِنِكَاحِ مَنْ لَا يُرِيدُ نِكَاحَهَا لِعَدَمِ حُصُولِ الْغَرَضِ بِهَا، فَلَا يَكُونُ عَاقًّا بِمُخَالَفَتِهِمَا ذَلِكَ

“Tidak boleh bagi kedua orang tua memaksa anaknya agar menikah dengan orang yang tidak ia kehendaki, karena tidak akan tercapai tujuan dengannya, sehingga ia (anak) tidak termasuk durhaka andaikan menolak keduanya dalam hal itu (pernikahan).”

Meskipun dalam pernyataan di atas ditegaskan bahwa seorang anak boleh menolak perjodohan yang disebabkan oleh paksaan orang tua atau alasan lainnya, namun bukan berarti kita bisa semena-mena. Kita tidak boleh meremahkan pilihan orang tua karena sejatinya tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya hidup sengsara.

Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi perjodohan yang diatur oleh orang tua?

Jalin komunikasi yang baik dengan orang tua

Ketika seorang anak membiasakan dan memiliki komunikasi yang baik dengan orang tuanya, biasanya ia akan lebih didengar pendapatnya. Jika seandainya anak kurang setuju dengan pilihan orang tua, maka ia akan lebih nyaman.

Beri alasan yang jelas

Dalam perjodohan yang diatur orang tua, setelah kita mengetahui bibit-bobot-bebet calon pasangan tetapi merasa kurang nyaman dengan akhlaknya, misalnya, maka kita harus segera menjelaskannya ke orang tua. Namun alasan yang diberikan harus jelas. Sehingga orang tua juga bisa ikut mempertimbangkan ulang perjodohan tersebut.

Minta petunjuk Allah SWT dengan istikharah

Jalan terakhir jika orang tua tetap menolak pendapat anak, maka yang bisa dilakukan adalah meminta petunjuk dari Allah SWT dengan cara istikharah, menyerahkan semua kepada-Nya untuk mengetahui apakah pilihan orang tua benar-benar pantas atau tidak.

Dengan demikian, dalam konteks perjodohan, kita sebagai anak sudah semestinya patuh terhadap orang tua, dengan catatan orang tua menawarkan jodoh yang baik dan taat beragama. Orang tua juga tidak boleh memaksakan hak anaknya atas memilih pasangan hidupnya, mereka cukup memberi nasihat serta mengarahkan saja.

Read Entire Article