Bayi 'Tabung' Tertua di Dunia Lahir dari Embrio yang Dibekukan 30,5 Tahun

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Kuku Bayi Panjang. Foto: Shutterstock

Suara langkah mungil di rumah pasangan asal Ohio, Amerika Serikat, baru-baru ini datang bersama kabar luar biasa, seorang bayi lahir dari embrio yang telah dibekukan selama lebih dari 30 tahun, tepatnya 30,5 tahun.

Bayi laki-laki yang diberi nama Thaddeus Daniel Pierce ini belum genap seminggu usianya, tapi sudah menyandang gelar unik sebagai “bayi tertua di dunia”, dalam konteks embrio yang dibekukan dan kemudian dilahirkan. Ia menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh sepasang bayi kembar dari embrio beku berusia 30 tahun pada 2022.

“Rasanya seperti cerita dari film fiksi ilmiah,” kata sang ibu, Lindsey Pierce, kepada MIT Technology Review.

Embrio yang kini menjadi Thaddeus pertama kali diciptakan pada Mei 1994 oleh Linda Archerd dan suaminya saat itu. Mereka tengah menjalani program bayi tabung (IVF) setelah enam tahun mencoba hamil tanpa hasil. Total ada empat embrio yang dihasilkan.

Satu embrio berhasil ditanam dan lahirlah putri mereka, yang kini telah berusia 30 tahun. Tiga embrio lainnya dibekukan dan disimpan. Meski kemudian bercerai, Archerd tidak ingin embrio-embrio itu dibuang, digunakan untuk penelitian, atau diberikan kepada orang lain secara anonim.

Ia memilih jalur adopsi embrio melalui sebuah lembaga yang memungkinkan pendonor dan penerima saling mengetahui identitas. Banyak lembaga adopsi embrio ini berlatar belakang Kristen, seperti Archerd dan pasangan Pierce.

Ketika sperma bertemu sel telur dan terjadilah pembuahan. Sel telur yang dibuahi lalu menempel pada rahim. Foto: Shutterstock

Mencari klinik yang mau menerima embrio berusia lebih dari tiga dekade bukan perkara mudah. Di era 90-an, metode pembekuan embrio masih lambat dan berisiko tinggi merusak struktur sel, berbeda dengan teknologi pembekuan cepat (vitrifikasi) yang digunakan saat ini.

“Saya kira lebih dari 90% klinik di AS tidak akan menerima embrio setua ini,” ujar Beth Button, direktur program Snowflakes yang menangani embrio Archerd.

Beruntung, ketiga embrio tetap bertahan saat dicairkan. Pada November 2024, dua embrio ditanam ke dalam rahim Lindsey Pierce. Sembilan bulan kemudian, lahirlah Thaddeus.

“Proses melahirkan kami cukup berat, tapi sekarang kami berdua sehat,” ucap Lindsey seperti dikutip IFL Science. “Dia sangat tenang. Kami benar-benar takjub bisa memiliki bayi berharga ini.”

Program IVF pertama di dunia menghasilkan bayi bernama Louise Brown, yang lahir pada Juli 1978. Sejak saat itu hingga kini, diperkirakan lebih dari 13 juta bayi telah lahir berkat bantuan teknologi reproduksi berbantu (ART), termasuk IVF.

Selama hampir lima dekade, teknologi ini terus berkembang, dari metode pembekuan yang lebih aman hingga terobosan baru seperti kelahiran pertama di dunia dari sel telur yang dimatangkan di luar tubuh.

Kini, kisah Thaddeus menjadi bab baru dalam sejarah keajaiban medis. Ia bukan hanya simbol harapan bagi pasangan yang berjuang mendapatkan momongan, tapi juga bukti nyata bahwa teknologi bisa menjaga kehidupan selama tiga dekade, dan tetap memberi keajaiban di akhir cerita.

Read Entire Article