Banggar DPR Sesalkan Penundaan Rilis Data Kemiskinan BPS

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 REUTERS/BeawihartaMasyarakat Jakarta yang tinggal di bantaran kali. Foto: REUTERS/Beawiharta

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyesalkan keputusan Badan Pusat Statistik (BPS) menunda rilis data kemiskinan dan tingkat ketimpangan Indonesia. Agenda tersebut semula dijadwalkan hari ini, Selasa (15/7).

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, mengatakan data BPS, termasuk data kemiskinan, menjadi rujukan seluruh lembaga pemerintahan, pelaku usaha, bahkan pihak parlemen.

"Memang harus menunggu data resmi dari BPS, walaupun disesalkan sampai terlambat. Seharusnya tidak boleh ada keterlambatan, karena apa pun ceritanya, BPS itu menjadi rujukan setiap bulan bagi pelaku ekonomi, bagi Badan Anggaran, bagi komisi-komisi terkait," katanya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Selasa (15/7).

Meski demikian, Said menilai BPS memang lebih baik menunda pengumuman data kemiskinan tersebut jika datanya belum lengkap, daripada terburu-buru.

Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah dan Banggar DPR sudah sepakat untuk menggunakan sistem Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai basis data utama untuk penyaluran bantuan sosial di Indonesia.

"Kalau datanya memang tidak lengkap, jangan pernah diumumkan ke publik. Lebih baik minta maaf ke publik bahwa data memang tidak lengkap. Itu penting," tegas Said.

Sebelumnya, BPS mengungkapkan penundaan rilis data kemiskinan dan tingkat ketimpangan Indonesia dilakukan sebagai upaya memastikan ketepatan dan kualitas data yang akan disampaikan ke publik.

“Dalam rangka memastikan ketepatan dan kualitas data, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menunda waktu rilis angka kemiskinan dalam beberapa waktu yang akan kami umumkan segera,” tulis BPS dalam pengumuman resminya melalui website bps.go.id, Selasa (15/7).

Penyesuaian ini, menurut BPS, merupakan bentuk komitmen dalam menyajikan informasi statistik yang akurat dan dapat dipercaya.

“Penyesuaian ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data dan informasi statistik yang akurat dan tepercaya bagi seluruh pengguna data,” lanjut pernyataan itu.

Adapun, tingkat kemiskinan di Indonesia pada September 2024 mencapai angka 8,57 persen dari total populasi masyarakat Indonesia. Angka ini merupakan terendah sepanjang sejarah sejak BPS mulai mengumumkan data kemiskinan pada tahun 1960.

Dari sisi jumlah, penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebanyak 24,06 juta orang. Angka ini berkurang 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024 dan berkurang 1,84 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2023.

Lebih lanjut, penundaan rilis bukan yang pertama dilakukan BPS tahun ini. Sebelumnya, pada 15 Mei 2025, BPS juga secara mendadak menunda rilis data perkembangan ekspor dan impor Indonesia, yang biasanya diumumkan rutin setiap pertengahan bulan.

Saat itu, BPS menyatakan penyesuaian dilakukan untuk meningkatkan kualitas data perdagangan luar negeri Indonesia, terutama di tengah dinamika kebijakan internasional yang mempengaruhi transaksi ekspor-impor.

Read Entire Article