
Moms, tahukah Anda bahwa 70 persen sistem imunitas tubuh anak berada di saluran pencernaannya? Itulah kenapa — menurut UCLA Health-– usus yang sehat sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil agar tumbuh kembangnya lebih optimal, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan.
Menurut konsultan alergi, imunologi, dan reumatologi, Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), sebetulnya saat lahir pervaginam, anak sudah mendapatkan kuman baik yang ada di vagina ibu. Kuman baik ini akan masuk ke saluran pencernaan si kecil, sehingga mikrobiota di dalamnya jadi lebih seimbang.
Keseimbangan mikrobiota ini mendukung penyerapan nutrisi yang optimal, sehingga kekebalan tubuhnya pun akan semakin terjaga.
Namun seiring bertambah usia si kecil, banyak faktor yang bisa menyebabkan mikrobiota usus tidak seimbang misalnya anak yang lahir lewat persalinan caesar, tidak mendapat ASI eksklusif, terlalu sering mengkonsumsi antibiotik, dan anak dengan pola makan rendah serat atau sering mengkonsumsi makanan ultra-proses.
Apa yang terjadi jika mikrobiota di dalam usus tidak seimbang? Kondisi tersebut dikenal dengan istilah disbiosis, yang biasanya ditandai dengan diare, kolik, atau konstipasi. Jika tidak segera ditangani, disbiosis akan mengganggu penyerapan nutrisi, dan dampak buruknya bisa membuat tumbuh kembangnya terganggu, bahkan terhenti, Moms!
Lantas, bagaimana jika anak sudah telanjur disbiosis? Masih mungkinkah ia punya kesehatan pencernaan yang baik dan imun yang kuat?
Simak selengkapnya dalam podcast Ask The Expert bersama Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), dan Medical Science Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, yang dipandu langsung oleh Chief of kumparanMOM Dhini Hidayati berikut ini!