Aneh! Satelit NASA yang Sudah Lama Mati Mendadak Kirim Sinyal Radio Misterius

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 NASASatelit Relay 2. Foto: NASA

Sebuah sinyal radio singkat tapi sangat kuat yang semula diduga berasal dari kedalaman luar angkasa, ternyata berasal dari satelit tua milik NASA yang telah lama tak berfungsi di orbit Bumi.

Satelit tersebut adalah Relay 2, salah satu dari dua satelit komunikasi eksperimental yang diluncurkan pada awal era eksplorasi luar angkasa–pertama meluncur pada 1962, dan yang kedua (Relay 2) pada 1964.

Sinyal misterius ini tertangkap pada Juni tahun lalu. Meski hanya berlangsung kurang dari 30 nanodetik, sinyal tersebut cukup kuat untuk menimbulkan kebingungan para ilmuwan.

Peneliti berhasil menelusuri asalnya berkat kecanggihan teleskop radio Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP). Yang mengejutkan, ternyata sinyal berasal dari satelit Relay 2 yang sudah dinyatakan tidak aktif sejak lama.

Sinyal radio dari luar angkasa sejatinya bukan hal langka. Teleskop radio secara rutin menangkap sinyal dari berbagai objek kosmik seperti pulsar, lubang hitam, bintang raksasa, hingga galaksi jauh. Namun, yang membuat sinyal kali ini istimewa adalah karena sumbernya ternyata bukan dari kedalaman semesta, melainkan dari sebuah satelit tua yang mengorbit Bumi.

Relay 2 hanya beroperasi selama sekitar satu setengah tahun. Setelah itu, satu-satunya stasiun darat yang bisa berkomunikasi dengannya, Stasiun Mojave Desert, diarahkan untuk mendukung program satelit lain. Sejak Juni 1967, transponder Relay 2 berhenti merespons sinyal, dan sejak saat itu dia dianggap mati.

Namun entah bagaimana, pada Juni 2024 atau lebih dari 55 tahun kemudian, satelit yang telah membisu itu memancarkan sinyal singkat yang mengejutkan para ilmuwan.

Hasil penyelidikan para peneliti memastikan bahwa Relay 2 bukan tiba-tiba aktif kembali. Mereka meyakini sinyal itu kemungkinan besar dipicu oleh ledakan elektrostatis (electrostatic discharge/ESD) atau pancaran plasma yang terjadi akibat tabrakan dengan mikrometeoroid, partikel kecil berkecepatan tinggi yang kerap menabrak benda-benda di luar angkasa.

“Pengamatan ini membuka kemungkinan baru untuk mendeteksi ESD dari jarak jauh, yang merupakan ancaman serius bagi satelit, dan juga memperlihatkan sumber baru sinyal palsu dalam pengamatan fenomena astrofisika,” kata para peneliti seperti dikutip Newsweek.

 Oxford University PressIlustrasi sinyal misterius luar angkasa Foto: Oxford University Press

Satelit, seperti perangkat lainnya, memiliki batas usia. Terbatasnya bahan bakar dan kerusakan akibat radiasi serta tabrakan mikroskopik membuat satelit tak bisa bertahan selamanya. Lantas, ke mana perginya satelit setelah tak lagi berfungsi?

Menurut National Environmental Satellite, Data, and Information Service (NESDIS), satelit yang mengorbit lebih dekat ke Bumi biasanya akan diarahkan untuk masuk kembali ke atmosfer (de-orbit) dan terbakar habis dalam waktu 25 tahun sesuai dengan aturan yang disebut “25-year rule”.

Namun, proses ini hanya boleh dilakukan jika potensi cedera dan kerusakan properti akibat serpihan yang jatuh kurang dari 1 banding 10.000. Jika risikonya lebih tinggi, maka satelit akan diarahkan secara terkendali ke wilayah laut terpencil yang dijuluki “Kuburan Satelit” (Spacecraft Cemetery).

Sementara itu, satelit yang tak memiliki cukup bahan bakar untuk kembali masuk atmosfer akan dipindahkan ke orbit kuburan, jalur orbit yang lebih tinggi dari jalur operasional. Di sana, semua sistemnya dimatikan, bahan bakar tersisa dikuras habis, dan satelit dibiarkan mengorbit selamanya sebagai artefak sunyi di langit.

Meski terdengar sepele–hanya sinyal 30 nanodetik dari satelit berusia puluhan tahun– penemuan ini memberikan wawasan baru tentang risiko-risiko tersembunyi di luar angkasa, terutama bagi satelit-satelit aktif yang masih beroperasi. Ini juga menjadi pengingat bahwa benda-benda buatan manusia di orbit tak serta merta mati setelah dinonaktifkan, mereka bisa saja memberi kejutan, bahkan puluhan tahun kemudian.

Read Entire Article