Anak Masuk SD? Ajari soal Kedisiplinan dengan Tips Sederhana Ini

1 week ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Anak Masuk SD? Ajari soal Kedisiplinan dengan Tips Sederhana Ini. Foto: Shutter StockAnak Masuk SD? Ajari soal Kedisiplinan dengan Tips Sederhana Ini. Foto: Shutter Stock

Saat anak tumbuh dan mulai memasuki usia sekolah dasar, pola asuh pun perlu ikut bertransformasi. Ya Moms, pendekatan yang orang tua gunakan sebaiknya selaras dengan tahapan perkembangan mereka. Di usia 6 hingga 9 tahun, anak memang sudah bukan balita yang butuh selalu didampingi, namun mereka tetap membutuhkan arahan, perhatian penuh, dan batasan yang jelas dalam menjalani kesehariannya.

Dikutip dari Parents, saat anak semakin mandiri dan keterampilannya berkembang, tak jarang muncul lebih banyak konflik karena mereka sudah mampu berargumen dan melakukan sesuatu sesuai keinginannya. Potensi konflik ini bisa diminimalisir dengan menerapkan strategi disiplin yang tepat.

Mengajarkan kedisiplinan anak usia 6 sampai 9 tahun memang bukan perkara mudah. Di usia ini, mereka mulai piawai bernegosiasi dan makin pandai mengatur emosi. Meski begitu, menjaga batasan yang jelas, ekspektasi yang masuk akal, dan rutinitas yang konsisten bisa membantu menciptakan lingkungan yang sehat.

Tips Mengajarkan Kedisiplinan Anak Usia Sekolah

 Shutter StockIlustrasi anak berangkat sekolah. Foto: Shutter Stock

1. Fokus pada Perilaku Baik

Jika Anda merasa sering memarahi anak karena hal-hal sederhana, seperti bermain tanah di dalam rumah, lupa mengerjakan PR, atau tidak merapikan tempat tidur, mungkin ini saatnya mempertimbangkan pendekatan yang berbeda.

Daripada fokus pada kesalahan, cobalah memberi perhatian lebih pada hal-hal positif. Apresiasi usaha anak saat mulai mencoba mengikuti arahan, sekecil apa pun itu.

2. Buat Waktu untuk Tenang

Seiring anak bertumbuh dan memasuki usia sekolah, makna dan fungsi waktu jeda pun ikut berkembang. Pada anak yang lebih besar, waktu jeda sebaiknya digunakan sebagai momen untuk menenangkan diri, meregulasi emosi, dan memulihkan fokus sebelum melanjutkan aktivitas.

 Shutter StockIlustrasi anak dan ibu. Foto: Shutter Stock

Para pakar percaya, ketika anak sedang marah atau emosinya meledak, mereka kesulitan untuk berpikir jernih, memahami penjelasan, atau menerima konsekuensi. Karena itu, penting bagi orang tua dan anak untuk mencapai kondisi tenang terlebih dahulu sebelum membahas masalah yang terjadi. Mengajak anak beristirahat sejenak di kamar selama beberapa menit bisa menjadi strategi yang efektif untuk membantu mereka meredakan emosi.

3. Perintah yang Jelas

Anak usia sekolah mulai ingin menentukan pilihan sendiri. Anda mungkin bangga melihat kemandiriannya, tapi juga bisa kesal saat ia menolak perintah. Untuk menghindari konflik, beri arahan positif dan fokus pada apa yang boleh dilakukan, bukan larangannya.

Misalnya, "Kamu boleh bermain bola di rumah, setelah membersihkan kamar," jauh lebih efektif daripada, "Bersihkan kamarmu atau nggak boleh main bola, ya!"

 Manop Boonpeng/ShutterstockIlustrasi Ibu dan Anak Foto: Manop Boonpeng/Shutterstock

4. Memberikan Konsekuensi Atas Kesalahan

Tujuan disiplin bukan untuk menghukum, melainkan untuk membimbing anak memahami cara bersikap. Misalnya, jika anak ketahuan diam-diam bermain gadget hingga larut malam, lalu Anda menghukumnya, respons itu mungkin hanya akan membuatnya kesal dan bukan tidak mungkin ia akan mengulanginya diam-diam saat orang tua lengah.

Sebaiknya, cobalah sampaikan dengan tenang bahwa anak tidak boleh bermain gadget sementara karena ia telah melanggar aturan. Konsekuensi yang jelas, logis, dan berhubungan langsung dengan perilaku akan lebih mudah dipahami anak

5. Temukan Akar Masalahnya

 TimeImage Production/ShutterstockIlustrasi gigi ayah dan anak. Foto: TimeImage Production/Shutterstock

Jika anak menunjukkan perilaku yang sulit diubah seperti sering berbohong soal tugas sekolah atau terlibat konflik dengan teman, cobalah ajak mereka menetapkan tujuan bersama dan beri penguatan positif.

Langkah pertama adalah mencari tahu akar permasalahannya. Bisa jadi mereka mengalami kesulitan belajar atau bahkan menghadapi perundungan. Setelah memahami penyebabnya, bantu anak dengan dukungan yang sesuai dan tetapkan target yang konkret, misalnya menyelesaikan PR setiap hari selama seminggu, berlatih mengelola emosi, atau membantunya menemukan solusi dari perundungan yang dihadapinya.

Read Entire Article