
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan tentang krisis multi dimensi yang tengah melanda dunia saat ini.
Ia mencontohkan, ada konflik antar negara, ketegangan geopolitik, hingga bencana alam menunjukkan bahwa siapa pun berpotensi jadi korban.
“Dunia kita sedang tidak baik-baik saja. Ketegangan geopolitik, instabilitas keamanan, perang antar negara, dan tragedi kemanusiaan terjadi di mana-mana,” ujar AHY dalam peluncuran video musik ‘Save Our World’ di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Selasa (1/7) malam.
AHY menambahkan, ancaman perubahan iklim seperti kekeringan, kelangkaan pangan, hingga cuaca ekstrem makin mengkhawatirkan.
“Siapa pun bisa menjadi korban. Tapi yang paling rentan, selalu yang paling rentan adalah saudara-saudara kita, mereka yang ada di garis kemiskinan,” ujarnya.
Maka, bagi AHY, menyelamatkan bumi dari kondisi yang membahayakan itu adalah tugas semua pihak. Mulai dari warga negara hingga para pucuk pimpinannya.
“Kami meyakini bahwa menyelamatkan bumi adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas negara atau pemerintah dan bahwa seni, budaya, dan kepemimpinan bisa berpadu untuk menggerakkan perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik,” kata AHY.
Sementara itu, segala pesan AHY ini ia sampaikan dalam acara peluncuran video klip 'Save Our World', sebuah lagu yang dibuat oleh ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010 lalu.
Video klip dari lagu itu baru diluncurkan hari ini. AHY berharap peluncuran video klip ini jadi panggilan bersama untuk peduli dan bertindak menyelamatkan lingkungan.
“Mari kita pastikan dari Indonesia terdengar suara yang kuat bahwa kita tidak akan tinggal diam saat bumi terluka,” pungkas AHY.