Jakarta (ANTARA) - Provinsi Lampung tidak hanya menawarkan pesona alam dan gajah di Taman Nasional Way Kambas yang mempesona, tetapi juga menyimpan ragam kuliner lezat yang patut dicicipi. Berbagai hidangan khas, mulai dari olahan tradisional hingga jajanan kekinian, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berikut tujuh kuliner khas Lampung yang wajib Anda coba saat berkunjung ke provinsi paling ujung tenggara Pulau Sumatera ini:
1. Mie Khodon
Mie Khodon merupakan salah satu kuliner legendaris yang telah hadir di Lampung sejak tahun 1960-an. Hidangan ini sekilas menyerupai mie godhog khas Jawa, namun memiliki cita rasa unik berkat tambahan ebi sebagai taburan. Mie-nya berukuran besar dan kenyal, disajikan dengan sayuran, suwiran ayam, telur, dan ebi goreng yang memberi aroma gurih menggoda. Harga per porsinya cukup terjangkau, mulai dari Rp18.000. Salah satu lokasi yang dapat dikunjungi adalah di Jl. Ikan Bawal No.22, Teluk Betung, Bandar Lampung.
2. Pempek 123
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Lampung tanpa mencicipi pempek. Salah satu pempek paling terkenal di Lampung adalah Pempek 123 yang memiliki beberapa cabang di Teluk Betung dan Tanjung Karang. Selain menyajikan pempek untuk disantap di tempat, Pempek 123 juga menyediakan kemasan vakum yang cocok untuk oleh-oleh. Alternatif lain yang juga dikenal luas adalah Pempek Pak Raden dan Pempek 88.
3. Bakso Son Haji Sony
Bakso Sony merupakan salah satu ikon kuliner Lampung yang telah berdiri sejak 1996. Keunikan bakso ini terletak pada komposisi daging yang dominan, menghasilkan tekstur padat dan rasa gurih yang khas. Kuah kaldunya yang pekat menambah cita rasa tersendiri. Setiap porsi umumnya berisi enam buah bakso tanpa tambahan mie. Produk bakso dan pempek beku juga tersedia bagi wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh. Salah satu cabangnya dapat ditemukan di Jl. Wolter Monginsidi No.42 A, Durian Payung, Bandar Lampung.
4. Wahaha Seafood
Bagi pencinta hidangan laut, Jumbo Seafood merupakan destinasi yang tak boleh dilewatkan. Restoran ini menyajikan beragam pilihan hasil laut segar seperti ikan, kepiting, udang, dan kerang yang dapat dipilih langsung dari akuarium. Menu andalan di antaranya kepiting saus tiram dan kepiting lada hitam. Kisaran harga cukup terjangkau, mulai dari Rp8.500 hingga Rp36.000 per ons. Lokasinya berada di Jl. Ikan Sepat, Teluk Betung, Bandar Lampung.
5. Rumah Makan Begadang
Rumah makan Padang ini memiliki keunikan tersendiri, terutama pada menu ayam gorengnya yang terkenal gurih dan renyah. Ayam direndam dalam bumbu khas, kemudian dilapisi adonan telur dan tepung sebelum digoreng hingga krispi. Cita rasa ayam goreng Begadang tidak ditemukan di rumah makan Padang lainnya. Lokasi yang direkomendasikan adalah Begadang 2 di kawasan Bunderan Gajah, Bandar Lampung.
6. Rumah Makan Pindang Dea
Pindang adalah hidangan khas Lampung yang wajib dicicipi. Rumah Makan Pindang Dea yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso No.13, Pidada, Kecamatan Panjang, menjadi tempat favorit bagi pencinta kuliner tradisional. Menu utamanya adalah pindang dan seruit khas Way Kanan. Tersedia juga pepes patin, pepes baung, hingga tempoyak. Paket lengkap pindang/pepes dibanderol Rp80.000 dan sudah termasuk sambal, lalapan, tahu, tempe, perkedel, serta minuman dingin. Buka setiap Senin hingga Sabtu, pukul 10.00–16.00 WIB.
7. Seruit Bu Lin
Di tengah maraknya restoran modern, Seruit Bu Lin tetap setia menyajikan kuliner tradisional Lampung, yakni seruit. Hidangan ini berupa ikan goreng atau bakar yang disantap bersama sambal terasi, tempoyak, dan lalapan. Restoran ini berlokasi di samping Stadion Pahoman serta memiliki cabang baru di kawasan Korpri, Bandar Lampung. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 11.00 hingga 18.00 WIB dan menawarkan suasana semi indoor yang nyaman bagi pengunjung.
Lewat cita rasa yang kaya dan harga yang relatif terjangkau, kuliner Lampung menawarkan pengalaman kuliner yang beragam bagi setiap pelancong. Tidak hanya memanjakan lidah, ragam hidangan ini juga merepresentasikan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Lampung.
Baca juga: "Blue Food", pilar warisan kuliner berkelanjutan Nusantara
Baca juga: Resep matcha coffee O strawberry, kreasi berlapis ala BlueBand
Baca juga: Rayakan Momen Istimewa dengan Kuliner Berkelas di Kayuputi Restaurant Bali
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.