Jakarta (ANTARA) - Banyak orang bermimpi memiliki kekayaan dan kebebasan finansial, tetapi tidak sedikit yang justru terjebak dalam kebiasaan keuangan yang keliru. Padahal, menjadi kaya bukan hanya soal seberapa besar penghasilan, melainkan bagaimana cara Anda mengelola uang yang dimiliki.
Kesalahan dalam mengatur keuangan pribadi seperti boros dalam pengeluaran kecil, terbiasa berutang konsumtif, atau kurang disiplin membuat anggaran bisa menjadi penghalang terbesar menuju kesejahteraan finansial.
Sayangnya, kesalahan ini sering kali dilakukan tanpa disadari. Kabar baiknya, kebiasaan keliru ini bisa dihindari dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten.
Dengan membangun kebiasaan finansial yang sehat, siapa pun bisa mulai menata keuangan dengan lebih baik dan membuka jalan menuju kekayaan jangka panjang.
Berikut ini adalah cara menghindari kesalahan dalam mengelola keuangan secara efektif, agar menjadi kaya, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Ini tips atur keuangan di 2025 untuk pekerja baru dan keluarga muda
Cara menghindari kesalahan dalam mengelola keuangan di usia muda
1. Kendalikan kenaikan gaya hidup
Saat pendapatan meningkat seiring perjalanan karir, wajar bila muncul keinginan untuk hidup lebih nyaman. Namun, penting untuk tidak terbawa arus dan tetap menjaga agar pengeluaran tidak ikut melonjak drastis.
Menjalani hidup dengan sederhana dan fokus pada pengelolaan uang secara bijak akan membantu Anda mencapai tujuan finansial. Kuncinya adalah mengetahui prioritas, menjaga gaya hidup tetap realistis, dan bijak dalam mengalokasikan dana agar terhindar dari utang atau konsumsi yang berlebihan.
2. Susun anggaran sebagai panduan keuangan
Langkah awal yang dapat memudahkan Anda dalam mengatur keuangan adalah dengan membuat anggaran yang jelas. Anggaran ini berfungsi sebagai panduan dalam mengelola setiap aspek keuangan mulai dari pemasukan, pengeluaran rutin, tabungan, investasi, hingga kebutuhan mendesak seperti layanan kesehatan.
Dengan memiliki anggaran yang terencana, kamu akan lebih mudah mengidentifikasi kebutuhan yang penting dan memprioritaskan-nya, sekaligus menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
3. Biasakan menabung secara konsisten
Meskipun terdengar bosan, kebiasaan menabung tetap menjadi salah satu strategi paling efektif dalam mengelola keuangan. Menabung berarti Anda mempersiapkan diri untuk kebutuhan yang mungkin muncul di masa depan, baik yang telah direncanakan maupun yang tak terduga.
Namun, keberhasilan dalam menabung membutuhkan kedisiplinan tinggi. Anda harus rela menyisihkan sebagian dari penghasilan dan tidak menggunakannya dalam jangka pendek. Agar lebih efektif, Anda juga bisa mulai mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak dan mengalihkan dana tersebut ke dalam tabungan.
Baca juga: Praktisi bagikan kiat kelola uang THR agar lebih produktif
4. Hindari ketergantungan pada utang
Utang, khususnya yang bersifat konsumtif, dapat menjadi penghalang utama dalam pengelolaan keuangan yang sehat. Membayar cicilan setiap bulan bisa membebani keuangan dan mengurangi ruang untuk menabung atau berinvestasi.
Langkah terbaik adalah segera melunasi utang yang ada dan berkomitmen untuk tidak menambah utang baru. Dengan begitu, dana yang tadinya digunakan untuk membayar tagihan bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat untuk masa depan, seperti menabung atau investasi.
5. Siapkan dana darurat
Selain tabungan rutin, penting juga untuk memiliki dana darurat sebagai bentuk perlindungan finansial. Dana ini diperuntukkan bagi kebutuhan mendesak yang tidak terduga, seperti biaya kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan mendadak.
Memiliki dana darurat akan membuat kamu lebih siap menghadapi situasi genting tanpa harus bergantung pada utang. Coba untuk menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan secara rutin untuk dana ini.
6. Lakukan evaluasi finansial secara berkala
Meninjau kondisi keuangan secara rutin adalah kebiasaan penting yang tidak boleh diabaikan. Melalui evaluasi, kamu bisa melihat apakah anggaran yang dibuat berjalan sesuai rencana, mengecek pola pengeluaran, dan menyesuaikan strategi keuangan jika diperlukan.
Kegiatan ini juga membantu Anda tetap fokus pada tujuan, memperbaiki kekeliruan, dan memastikan bahwa kamu berada di jalur yang tepat untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.
7. Tetapkan tujuan keuangan yang jelas
Memiliki tujuan keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang mampu memberikan arah dalam mengelola uang. Misalnya, menabung untuk membeli barang impian atau merencanakan liburan bisa menjadi motivasi tersendiri.
Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk mengatur pengeluaran, menabung secara rutin, dan membuat keputusan keuangan yang lebih cermat. Kebiasaan ini membentuk pondasi finansial yang kuat sejak dini.
Baca juga: 6 cara kelola dana pensiun dengan baik agar hidup sejahtera
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.