Hong Kong (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sabuk dan Jalur Sutra ke-10 resmi dibuka di Hong Kong pada Rabu (10/9), ia mempertemukan para pejabat penting dan pemimpin bisnis dari negara-negara dan kawasan Sabuk dan Jalur Sutra untuk mengeksplorasi peluang baru kerja sama serta membangun masa depan yang saling menguntungkan.
Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong John Lee dalam pidatonya mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, lebih dari 45.000 orang dari 120 lebih negara dan kawasan telah berpartisipasi dalam KTT tersebut. Bersama-sama, mereka telah mengajukan lebih dari 2.800 proyek di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, membentuk visi bersama melalui kolaborasi dan konektivitas.
Sebagai "penghubung super" dan "pemberi nilai tambah super" untuk kolaborasi berkualitas tinggi di seluruh dunia, Hong Kong akan terus mendorong pengembangan berkualitas tinggi di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, kata Lee.
"Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) merupakan garis kehidupan bagi perkembangan sosial dan ekonomi kami. Inisiatif ini telah menyediakan sumber daya dan kemitraan yang kami butuhkan untuk membangun fondasi pertumbuhan," kata Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol, dalam pidato utamanya.
Dia juga menyatakan bahwa proyek-proyek Sabuk dan Jalur Sutra memengaruhi kehidupan masyarakat Kamboja setiap hari.
Sebagai acara penting yang mendukung BRI, KTT ini membantu perusahaan-perusahaan memperluas bisnis mereka dan memfasilitasi kemajuan berbagai proyek.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.