Pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus ekonomi tambahan pada kuartal IV tahun 2025 dengan anggaran yang disiapkan lebih besar dari sebelumnya.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, menyebutkan percepatan belanja negara dalam tiga bulan terakhir akan difokuskan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Katanya, stimulus tambahan tersebut berupa insentif bagi masyarakat miskin dan rentan, yang diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap konsumsi masyarakat pada kuartal IV tahun ini.
“Itu sedang kita finalisasi udah dapat arahan dari Pak Presiden, akan ada insentif khususnya bantuan untuk masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli akan cukup besar,” kata Febrio dalam acara Media Gathering Kemenkeu di Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Dia menegaskan pelaksanaan stimulus tersebut diharapkan bisa dimulai dalam satu hingga dua minggu ke depan, agar dampaknya dapat segera dirasakan pada akhir tahun.
Mengenai rincian bentuk stimulus, Febrio mengatakan bahwa hal tersebut masih difinalkan. Namun, ia mengingatkan gambaran umum mengenai bentuk bantuan sudah pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya.
“Dan kita harapkan ini mungkin mulai seminggu, dua minggu lagi, itu sudah eksekusi. Kenapa? Karena itu tadi kita harapkan ini memberikan boost untuk kuartal empat,” jelas Febrio.
Febrio menambahkan, pemerintah masih ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan diterima masyarakat secara cepat, sehingga tidak tertunda hingga tahun depan. Febrio pun menegaskan desain program akan dibuat seefektif mungkin agar bantuan benar-benar sampai kepada kelompok yang dituju.
“Kita ingin kalau kita buatkan desainnya (stimulus) pastikan bahwa ini langsung diterima oleh yang sesuai dengan target yang kita mau. Lalu kedua adalah cepat yang kita pastikan. Nanti kita umumin deh,” kata Febrio.
Sebelumnya, Menko Airlangga sudah mengumumkan kode paket stimulus 17-8-45 yang akan diterapkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi RI.
Secara total ada 17 paket stimulus yang menopang industri, daya beli masyarakat, sekaligus menjaga ketahanan ekonomi nasional. Paketnya mencakup program magang bagi fresh graduate hingga manfaat tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor perumahan.