Liputan6.com, Jakarta Bayern Munchen langsung tancap gas di pekan perdana Liga Champions 2025/2026. Bermain di Allianz Arena, mereka menaklukkan Chelsea dengan skor 3-1. Hasil ini bukan sekadar tiga poin, tapi juga menunjukkan kekuatan Bayern di kandang sendiri.
Chelsea sempat memberi perlawanan sengit setelah ketinggalan dua gol cepat. Asa sempat muncul lewat gol Cole Palmer, tapi semuanya sirna setelah Harry Kane mencetak gol keduanya di babak kedua.
Pada akhirnya, gol ketiga Bayern itu menjadi momen krusial yang memupus harapan Chelsea untuk bangkit.
Asa yang Tak Bertahan Lama
Tuan rumah unggul cepat lewat gol bunuh diri Trevoh Chalobah di menit ke-20, disusul penalti Harry Kane tujuh menit berselang. Situasi 2-0 membuat Chelsea seperti kehilangan arah, tapi Palmer memanfaatkan peluang pada menit ke-29 untuk memperkecil kedudukan.
Gol itu sempat memompa semangat tim tamu. Namun, ketika momentum mulai terbentuk, Kane kembali muncul dengan gol keduanya di menit ke-63. Bayern kembali memimpin dengan nyaman, sementara Chelsea dipaksa menelan pahitnya kekecewaan.
Bek Chelsea, Tosin Adarabioyo, mengakui betapa krusialnya gol tersebut. “Hasil yang mengecewakan, tapi kami senang bisa kembali ke kompetisi ini. Gol ketiga benar-benar membunuh pertandingan, meski kami tetap punya momen-momen kami,” katanya kepada UEFA.
Chelsea Tak Kehilangan Keyakinan
Meski kalah, Chelsea mencoba menjaga kepala tetap tegak. Adarabioyo menegaskan mereka masih punya cukup waktu. “Kami tahu kualitas kami, kami tahu seberapa kuat kami sebagai tim. Masih ada tujuh pertandingan tersisa untuk membalikkan keadaan,” ujarnya.
Cole Palmer pun menambahkan keyakinan serupa. “Saya merasa kami pantas mendapatkan lebih, tapi ketika membuat kesalahan seperti yang kami lakukan, selalu sulit untuk kembali ke permainan. Ini adalah proses belajar di kompetisi ini, tapi kami tidak datang hanya untuk belajar. Kami datang untuk bersaing dan malam ini kami membuktikan bisa,” ucapnya kepada TNT Sports.
Bayern boleh tersenyum lebar, tapi perjalanan masih panjang. Chelsea, meski harapannya pupus di Allianz Arena, tetap punya peluang untuk bangkit di laga berikutnya.
Sumber: UEFA.com