Bos Pengusaha Bongkar "Penyakit" Menahun Ancam Nasib Mal-Ritel Modern

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, daya beli warga RI hingga saat ini belum mengalami pemulihan. Padahal, kata dia, kondisi ini sudah berlangsung relatif lama.

Karena itu, dia berharap, pemerintah menggelontorkan stimulus ekonomi yang bisa langsung berdampak dan serta merta mendongkrak daya beli masyarakat. Apalagi, kata dia, masyarakat kelas menengah atas cenderung lebih memilih menyimpan dananya daripada berbelanja untuk konsumsi.

Kondisi ini berdampak pada kinerja di sektor ritel modern, termasuk mal/ pusat perbelanjaan.

"Melemahnya daya beli masyarakat sudah berlangsung cukup lama yaitu sudah terjadi sejak tahun lalu yang sampai dengan saat ini masih belum juga pulih, oleh karenanya diperlukan langkah cepat pemerintah untuk segera mengatasinya," kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (17/9/2025).

"Kondisi yang telah terjadi cukup lama ini tidak bisa lagi diatasi dengan berbagai strategi yang memerlukan waktu untuk mendapatkan efek ataupun dampak positifnya," tambahnya.

Langkah pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi terbaru, paket 8+4+5 dengan alokasi anggaran ditaksir mencapai Rp16,23 triliun diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat.

Salah satu stimulus dari paket ini adalah insentif berupa Pajak Penghasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah atau PPh DTP. Setidaknya akan ada 2,252 juta pekerja di sektor padat karya dan pariwisata yang bisa menikmati paket stimulus ini. Stimulus ini pun dipastikan akan berlanjut sampai tahun 2025 nanti.

"Semua program insentif ataupun stimulus yang dimaksudkan untuk peningkatan daya beli masyarakat tentunya diharapkan dapat berdampak terhadap kinerja sektor ritel," ucapnya.

Hanya saja, sambungnya, insentif ini membutuhkan tambahan-tambahan stimulus lain agar langsung mendongkrak daya beli warga RI. Dengan begitu, masyarakat bisa langsung memiliki dana untuk belanja konsumsi.

Di mana, kata dia, warga kelas menengah bawah memang cenderung langsung membelanjakan uangnya daripada menyimpannya. Berbeda dengan masyarakat kelas menengah atas akan lebih menyimpan dananya mengingat kondisi global maupun domestik yang masih penuh dengan ketidakpastian.

"Tetapi harus dilakukan melalui berbagai strategi yang berdampak langsung ataupun berdampak serta merta terhadap peningkatan daya beli masyarakat. Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) adalah salah bentuk insentif yang dapat memenuhi kriteria tersebut di atas," kata Alphonzus.

Dia pun berharap berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah sebaiknya tidak bersifat sporadis dan sesaat dikarenakan penurunan daya beli masyarakat yang sudah terjadi sejak tahun 2024 lalu.

"Program insentif ataupun stimulus yang diberikan oleh pemerintah harus berkesinambungan sampai dengan terjadinya pergerakan pemulihan daya beli masyarakat," ucapnya,

Dengan begitu, kata Alphonzus, akan mengangkat daya beli masyarakat yang telah lama terpuruk. Dan hasilnya, akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan di sektor ritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta, Rabu (23/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta, Rabu (23/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta, Rabu (23/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Mal Lagi Sulit, Bos Pengusaha Ungkap Kebiasaan Belanja Orang RI

Read Entire Article