Liputan6.com, Jakarta Aktris senior Ira Wibowo menyempatkan diri berkunjung ke Madiun, Jawa Timur, usai menari di Solo. Kunjungan ini menjadi wujud dedikasinya untuk berziarah dan menelusuri kembali jejak leluhur yang telah lama meninggalkan kesan mendalam baginya.
Bagi Ira, Madiun bukan sekadar kota singgah. Di sanalah almarhum ayahnya dilahirkan dan keluarga besarnya dimakamkan. Ia membagikan momen haru saat berziarah dan bernostalgia di kota yang juga dikenal dengan kuliner pecelnya yang legendaris.
Selain sebagai aktris ternama, Ira juga menyingkap silsilah keluarganya yang punya ikatan erat dengan kota tersebut. Ia menyempatkan diri berziarah ke makam leluhur bangsawan, menyusuri jalan yang dinamai dari nama kakeknya, serta mencicipi kuliner khas Madiun.
Semua itu membuat kunjungan Ira penuh makna dan sarat nilai sejarah keluarga. Berikut ini potretnya yang dirangkum Liputan6.com dari Instagram pribadinya, Selasa (16/9/2025).
1. Napak Tilas Kota Kelahiran Ayah
Kunjungan Ira Wibowo ke Madiun memiliki makna personal yang mendalam. Kota ini merupakan tempat di mana almarhum ayahnya dilahirkan dan menjadi peristirahatan terakhir bagi banyak anggota keluarga besarnya.
Setelah menyelesaikan aktivitasnya di Solo, Ira langsung menuju Madiun untuk memenuhi kerinduan akan kampung halaman leluhurnya. Momen ini menjadi kesempatan bagi Ira untuk kembali mengenang akar keluarganya.
2. Ziarah Bunga untuk Eyang Leluhur
Salah satu momen paling mengharukan dalam perjalanan Ira Wibowo ke Madiun adalah saat ia berziarah ke makam eyang-eyangnya. Bunga-bunga indah yang ia terima saat menari di Solo dipersembahkan khusus untuk para leluhurnya yang telah berpulang sebelum ia lahir.
Ira Wibowo menuliskan bahwa ia tidak pernah mengenal eyang-eyangnya secara langsung, namun ia merasakan kebahagiaan yang luar biasa bisa berdoa di makam mereka.
3. Menghormati Pangeran Timur, Leluhur Bangsawan
Selain makam keluarga inti, Ira Wibowo juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam leluhur yang lebih jauh, yaitu Pangeran Timur atau yang dikenal juga dengan nama Ronggo Jumeno. Kunjungan ini mengindikasikan bahwa keluarga Ira memiliki garis keturunan bangsawan yang terpandang di Madiun.
Pangeran Timur merupakan sosok penting dalam sejarah lokal, dan ziarah Ira Wibowo menunjukkan penghormatan terhadap warisan budaya serta sejarah keluarganya.
4. Mengenang Kakek di Jalan Hirjan
Perjalanan Ira Wibowo di Madiun berlanjut dengan mengunjungi sebuah jalan yang memiliki arti khusus baginya, yaitu Jalan Hirjan. Jalan ini dinamai sesuai dengan nama kakeknya, yang akrab ia panggil "Eyang Kakung".
Di Jalan Hirjan, Ira menemukan rumah lama keluarganya yang masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 1917. Meskipun rumah tersebut kini sudah tidak lagi dimiliki oleh keluarga karena tidak ada anggota keluarga yang tinggal di Madiun, keberadaannya tetap menjadi simbol sejarah dan kenangan.
5. Cicipi Pecel Madiun Legendaris
Kunjungan ke Madiun tentu tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Ira Wibowo tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati Pecel Madiun yang sudah sangat terkenal.
Pecel Madiun dengan bumbu kacang khasnya yang lezat dan sayuran segar adalah pengalaman kuliner yang tidak bisa ditawar. Ira Wibowo menunjukkan bahwa di tengah kesibukan berziarah, ia tetap menyempatkan diri untuk menikmati kekayaan rasa lokal.