TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murtadho angkat bicara soal nasib para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Taman Puring di Jakarta Selatan, Senin, 28 Juli 2025. Ali mengatakan saat ini sedang mengidentifikasi dan mendata pedagang korban kebakaran pasar tersebut dari jenis dagangan dan domisili tinggal para pedagang.
Ali mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak antara lain pihak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pengelola pasar Taman Puring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sedang mengumpulkan data dulu,” kata Ali saat ditemui di Stasiun BNI City selepas menyusuri Sungai Ciliwung bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung, Kamis, 31 Juli 2025.
Soal jenis bantuan yang bakal diberikan, Ali enggan menjawab pertanyaan tersebut. Ali mengaku sedang menilai kebutuhan pedagang korban kebakaran tersebut pada Kamis, 31 Juli 2025.
“Belum. Kita masih mau mempersiapkannya terlebih dahulu,” kata Ali.
Ali mengaku belum mendapat info mengenai desakan audit instalasi listrik di pasar di Jakarta, termasuk Pasar Taman Puring. “Saya belum dapat info,” tegas Ali.
Adapun Gubernur Jakarta Pramono Anung angkat bicara soal kebakaran yang melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 28 Juli 2025. Dalam pernyataannya, Pramono menyebut kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu menyebabkan sekitar 500 kios kecil terdampak.
“Saya langsung koordinasi begitu mendapat laporan. Pemadaman bisa dilakukan cukup cepat sekitar pukul 8 malam dengan bantuan tim damkar dan sebagainya,” kata Pramono saat meninjau Waduk Pluit pada Selasa, 29 Juli 2025.
Kebakaran ini menjadi yang ketiga kalinya terjadi di Pasar Taman Puring dalam beberapa tahun terakhir. Pramono mengatakan pemerintah akan segera melakukan perbaikan atas fasilitas pasar yang rusak, mengingat tingginya aktivitas ekonomi masyarakat di lokasi tersebut.
“Pasar itu adalah pasar rakyat yang sangat dibutuhkan rakyat setempat. Aktivitasnya masih sangat tinggi. Dengan adanya kebakaran ini kita akan bantu untuk perbaiki fasilitas yang ada,” kata Pramono.
Mantan Sekretaris Kabinet itu juga menyoroti pentingnya sistem proteksi kebakaran di pasar-pasar rakyat. Meski belum mengecek langsung keberadaan alat pemadam api ringan (Apar) di lokasi, Pramono menegaskan bahwa aturan mengenai kewajiban Apar sudah diatur dalam peraturan gubernur.
“Pasti ada. Kalau Apar itu kita wajibkan. Saya sudah koordinasi dengan damkar dan dinas terkait untuk itu,” ujar Pramono.
Menanggapi pertanyaan soal status kepemilikan pasar, Politikus PDI Perjuangan itu berujar bahwa lahan pasar merupakan milik DKI, namun dalam pengelolaannya juga melibatkan pelaku UMKM setempat.
“Tanahnya milik Pemda tapi ini sebenarnya ada Pemdanya, ada rakyatnya,” kata dia.
Pasar Taman Puring di Jakarta Selatan dilanda kebakaran pada Senin, 28 Juli 2025. Menurut keterangan Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, penyebab kebakaran masih diselidiki pihak berwenang. Namun, dugaan awal kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Dugaan awal kebakaran korsleting listrik," kata Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Berdasarkan kronologi sementara, petugas pemadam kebakaran pasar bernama Zein melihat api di salah satu kios pukul 18.00 WIB, Senin, 28 Juli 2025. Dia juga melihat asap di blok e dan s. Zein kemudian melaporkan asap ini kepada petugas kebakaran pusat.
Masih dalam laporan sama, kebakaran melahap sekitar 600 kios. Jenis bangunan yang terbakar adalah bangunan rendah.
Enam unit petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi kebakaran. Kemudian sebanyak 29 unit menyusul. Mereka melakukan pemadaman api sampai 19.53 WIB. Kemudian melakukan pendinginan sekitar pukul 20.32 WIB. Operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 01.30 WIB, Selasa, 29 Juli 2025.
Di lokasi kebakaran Senin kemarin, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan (Kapolres Metro) Jakarta Selatan Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly mengatakan tidak ada alarm yang terdengar sejak awal kebakaran terjadi. "Tidak ada bunyi alarm, " kata dia di lokasi, Senin, 28 Juli 2025.
Dia mengatakan titik api berasal dari salah satu kios yang sudah tutup. Kios di pasar itu tutup sekitar pukul 17.00 WIB.
"Untuk titik api dari informasi yang kami dapatkan dari salah satu pemilik kios yang berdekatan dengan sumber api, itu berasal dari salah satu toko yang sudah ditutup," kata dia.
Namun, dia belum bisa memastikan barang yang memicu kebakaran itu. Polisi masih mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran.